Program transmigrasi Seruyan pertimbangkan potensi daerah

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Program transmigrasi yang akan diusulkan Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah harus mempertimbangkan potensi daerah agar dapat berjalan dengan baik dan meningkatkan perekonomian daerah.

"Transmigrasi jangan sembarangan, tapi harus benar-benar terprogram agar berhasil," kata Penjabat Bupati Seruyan Leonard S Ampung di Kuala Pembuang, Senin.

Ia mengatakan, dengan memperhatikan potensi daerah, maka program transmigrasi tidak hanya berorientasi pada penambahan jumlah penduduk, tetapi juga dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat dan perekonomian daerah.

"Potensi daerah harus jadi pertimbangan agar tidak salah menempatkan peserta transmigrasi," katanya.

Ia menambahkan, selama ini yang banyak terjadi, program transmigrasi tidak mempertimbangkan potensi daerah. Akhirnya program transmigrasi gagal karena menempatkan peserta transmigrasi yang tidak mengerti dengan kondisi di mana peserta itu ditempatkan.

"Peserta transmigrasi ini banyak yang tidak mengerti dengan lokasi ia ditempatkan. Akhirnya daerah tidak berkembang," katanya.

Menurutnya, jika mengacu kepada usul yang akan disampaikan Pemkab Seruyan, rencana program transmigrasi akan dilakukan di wilayah Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir dengan potensi perikanan tangkap. Maka sesuai dengan karakteristik potensi daerah, peserta transmigrasi harus mengerti dengan perikanan tangkap.

"Kalau melihat daerah rencana transmigrasi adalah pesisir, maka peserta transmigrasi harus yang mengerti perikanan, sehingga potensi yang ada dapat dimaksimalkan," katanya.

Sebagai gambaran awal program transmigrasi rencananya akan diajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) untuk Desa Sungai Perlu yang saat ini hanya didiami sekitar tujuh kepala keluarga, dengan alokasi peserta transmigrasi sebanyak 300 kepala keluarga dengan persentase 50 persen merupakan warga lokal Seruyan.

Masing-masing kepala keluarga nantinya akan mengelola lahan seluas dua hektare, dengan lahan usaha I seluas 1,5 hektare khusus untuk mengembangkan perkebunan kelapa dalam, dan lahan usaha II seluas setengah hektare tanaman semusim atau jangka pendek.

Untuk kebutuhan jangka pendek, peserta transmigrasi akan diarahkan untuk mengembangkan pertanian semusim pada lahan pekarangan. Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari warga transmigrasi juga dapat bekerja sebagai nelayan tangkap.
 

Related Posts :

0 Response to "Program transmigrasi Seruyan pertimbangkan potensi daerah"

Posting Komentar