Anak Sungai Barito Meluap, Puluhan Rumah Terendam Banjir

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Puluhan rumah di Muara Teweh, ibu kota Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terendam banjir hingga ketinggian air rata-rata satu meter akibat hujan lebat dan luapan Sungai Bengaris.

"Banjir merendam rumah warga sejak sekitar pukul 04.00 WIB dan diperkirakan siang nanti surut," kata seorang warga Jalan Ronggolawe, Muara Teweh, Hariadi, Selasa pagi.

Hujan intensitas lebat yang melanda wilayah kabupaten pedalaman Sungai Barito itu terjadi sejak Selasa (22/11) dini hari sekitar pukul 24.000 WIB hingga jam 02.00 WIB. Akibatnya Sungai Bengaris yang merupakan anak Sungai Barito meluap dan melanda sejumlah permukiman penduduk di dataran rendah.

Kawasan permukiman yang terendam banjir itu di antaranya Jalan Ronggolawe dan kompleks Perumahan Mekar Indah Jalan Pengunungan Muller Muara Teweh serta Jalan Belakang Beppeda yang merupakan kawasan paling parah terendam banjir mencapai satu meter.

"Tiga kawasan pemukiman ini berada di sekitar Sungai Bengaris, sehingga kalau hujan lebat dalam cukup lama pasti terendam," kata Hariadi yang rumahnya terendam banjir sekitar 70 centimeter.

Sementara itu, warga di Jalan Belakang Bappeda Muara Teweh, Rujiman mengatakan banjir yang melanda kawasan tempat tinggalnya secara perlahan naik.

"Hingga pagi ini banjir masih perlahan naik dengan ketinggian bervariasi antara 1-1,5 meter dan kemungkinan siang atau sore ini akan surut," katanya.

Menurut dia, banjir ini memang tidak lama biasanya hanya sekitar 5-6 jam, namun membuat aktivitas warga terganggu, karena rumah sebagian besar terendam air.

Banjir ini diperkirakan lambat surutnya karena debit Sungai Barito juga naik, sungai yang wilayah hulunya di Kalteng dan bermuara di laut Jawa wilayah Kalimantan Selatan itu saat ini mengalami kenaikan.

"Debit Sungai Barito naik, maka kemungkinan banjir dipastikan lama karena arus Sungai Bengaris tertahan," jelasnya.

Banjir yang melanda kawasan pemukiman itu masih belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun harta benda.

Sementara itu, Kepala pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh Juli Budi Kisworo mengatakan hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir ini mencapai 137 milimeter.

"Hujan intensitas lebat yang tercatat di BMKG tersebut sekitar dua jam setelah itu gerimis," katanya.

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Anak Sungai Barito Meluap, Puluhan Rumah Terendam Banjir"

Posting Komentar