"Sarjana harus bisa membantu pemerintah dalam membangun daerah karena dengan diterapkannya undang-undang desa maka kebutuhan tenaga sarjana di pedesaan akan semakin banyak di masa mendatang," katanya di Sampit, Rabu.
Parimus mengatakan, pemerintah daerah kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini lebih memfokuskan pembangunan daerah pedesaan. Tujuannya bagi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Program pemerintah daerah membangun desa tersebut diharapkan dapat menarik minat dan perhatian para sarjana untuk membangun daerah terutama di wilayah pedesaan.
Dengan dilibatkannya para sarjana tersebut diharapkan sumber daya manusia (SDM) di pedesaan bisa lebih baik, sehingga pembangunan di pedesaan akan semakin maju di masa mendatang.
Parimus mengatakan, para sarjana di Kotim harus merasa tertantang dengan program pemerintah itu, sebab seorang sarjana tidak harus tinggal di kota.
"Seorang sarjana harus bisa membangun desa dan daerah. Seorang sarjana tidak harus menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sarjana yang ikut membangun desa di daerah ini," katanya.
Parimus juga meminta pemerintah daerah membuat terobosan dan keberanian dalam memberdayakan sumber daya yang dimiliki perguruan tinggi (PT) di kabupaten tersebut.
"Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kotim sekarang mulai banyak beroperasi, dan hal itu tentunya akan berdampak positif bagi daerah karena nantinya akan banyak sarjana," ucapnya.
Parimus berharap PTS yang ada di Kotim itu nantinya mampu mencetak sarjana berkualitas dan mampu membangun desa serta daerah bagi kemajuan di masa mendatang.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Jangan Hanya Terpana Dengan Kota, Sarjana Diharapkan Terpacu Membangun Desa"
Posting Komentar