"Tidak semua usulan pembangunan nantinya dapat diakomodir dan akan dilakukan secara bertahap karena harus menyesuaikan anggaran, selain itu untuk menuju pemerataan pembangunan tidak terlepas dari proses tahapan," katanya di Sampit.
Supian Hadi mengungkapkan, selain harus mengacu pada RPJMD program pembangunan juga berdasarkan skala prioritas.
Meskipun bakalan ada usulan pembangunan yang tidak terakomodir dalam RAPBD tahun 2017, Supian Hadi meminta kepada masyarakat untuk tidak kecewa karena pemerintah daerah akan tetap menginventarisir untuk tahun berikutnya.
"Mengacu pada KUA dan PPAS, eksekutif dan legislatif telah sepakat RAPBD Tahun 2017 fokus pada pembangunan dalam bidang Infrastruktur untuk membuka daerah terisolasi," katanya.
Pihak Eksekutif dan Legislatif juga telah memprioritaskan kegiatan program pembangunan tahun jamak pada 2017 nanti.
Selain jalan, program pembangunan yang masuk dalam proyek tahun jamak meliputi peningkatan fasilitas Pariwisata Pantai Ujung Pandaran dan peningkatan Fasilitas Ikon ikan Jelawat yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah.
"Kita berharap dengan ditatanya Kota Sampit dan beberapa fasilitas pariwisata lainnya diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun manca negara berkunjung ke Kotawaringin Timur," ucapnya.
Program pembangunan reguler menjadi perhatian serius karena sebagai program utama dalam percepatan pembangunan, dengan tidak mengabaikan proyek tahun jamak.
"Kami berharap kedua program pembangunan baik itu reguler maupuan tahun jamak bisa berjalan bersamaan sehingga bisa memberikan dampak positif bagi daerah," kata dia.
Editor: Zaenal Abidin
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Program Pembangunan Kotim 2017 Mengacu RPJMD"
Posting Komentar