"Krisis energi listrik ini tidak bisa dibiarkan dan pemerintah daerah juga harus segera mengatasinya, sebab jika tidak maka pembangunan di daerah tidak bisa berkembang," katanya kepada wartawan di Sampit, Jumat.
Jhon mengungkapkan, listrik merupakan energi yang sangat penting dalam membangun sebuah daerah sehingga pemerintah dituntut harus mampu dan menjamin ketersediannya.
Pemerintah Kotawaringin Timur harus serius dalam mengatasi krisis energi listrik karena yang menjadi penjajakan pertama setiap investor yang akan berinvestasi di sebuah daerah adalah ketersediaan energi listrik.
Menurut Jhon, ketersediaan listrik sangat penting karena berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJMP) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kedepannya akan melakukan pengembangan kawasan pemukiman penduduk dan pembangunan pabrik industri hilir.
"Tentu hal itu akan menjadi persoalan baru yang akan kita hadapi dimasa mendatang dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, jumlah pemukiman penduduk bertambah jika tidak dimbangi dengan pasokan listrik yang memadai pasti akan menjadi masalah besar," katanya.
Jhon mengatakan, rencana pembangunan PLTU yang dijanjikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa tahun silam, sudah tidak bisa lagi diharapkan dan yang pasti bukan menjadi solusi untuk mengatasi krisis energi listrik dimasa mendatang.
Untuk mengatasi lonjakan kebutuhan listrik dimasa mendatang, pemerintah Kotawaringin Timur harus mampu merangkul seluruh perusahaan perkebunan kepala sawit (PBS) yang memiliki pembangkit tenaga listrik mandiri.
"Salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi listrik di Kotawaringin Timur adalah PLN harus selalu terbuka dan gencar menjalin komunikasi untuk kerjasama dengan pihak perusahaan sawit," terangnya.
Pemerintah daerah juga harus aktif menjalin komunikasi dengan seluruh perusahaan besar swasta untuk memfasilitasi kerja sama antara perusahaan sawit dengan PLN.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Jhon Krisli Nilai Krisis Listrik Hambat Pemerataan Pembangunan Kotim"
Posting Komentar