Media Massa Dan Elektronik Jangan Sampai Ancam Kebhinekaan

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Perang opini melalui media massa dan elektronik untuk saling menjatuhkan demi mencapai tujuan tertentu individu atau kelompok tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan, menjadi salah satu yang disampaikan dalam amanat Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai yang dilaksanakan di Halaman Seketariat Daerah Pulang Pisau.
Bupati H Edy Pratowo yang menjadi inspektur upacara menyampaikan bahwa berbagai kejadian yang berkembang di Negara sekarang ini dapat menjauhkan rasa solidaritas kebangsaan diantara sesama anak bangsa.
Informasi yang disampaikan oleh media, banyak sekali masalah yang sedang melanda Negara kita. Kejadian-kejadian yang berpotensi mengancam kebhinekaan dari waktu ke waktu. Bahkan dari hari-kehari, potensi sentiment sekterairan semakin mengkristal.  
"Kondisi ini cepat atau lambat dapat mengancam dan membahayakan persatuan bangsa yang disebabkan oleh adanya kepentingan dari individu atau golongan," kata Edy Pratowo, Selasa.
Dikatakannya, perbedaan bukanlah merupakan kendala. Jadikanlah perbedaan itu sebagai kekayaan bangsa yang disatukan dengan semangat  persatuan dan kesatuan seperti yang dilakukan pejuang dalam memperebutkan Kemerdekaan Indonesia.
Kabupaten setempat yang memiliki semboyan "Handep Hapakat" dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berkehidupan bermasyarakat di daerah setempat yang memiliki jiwa pembangunan tanpa mementingkan kepentingan pribadi terlebih dahulu. Wajib bagi masyarakat di daerah setempat meningkatkan rasa solidaritas  berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.
Ada tiga poin penting yang disampaikan Edy Pratowo dalam Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai. Pertama seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama mempertahankan ideologi Negara yang berlandaskan pancasila dan Undang-Undang dasar 1945. Kedua, saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi toleransi dari perbedaan yang bertujuan untuk menciptakan suasana damai aman dan tenteram. Ketiga, tidak terpengaruh isu atau hasutan yang mengatasnamakan agama, suku, dan ras yang dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Dalam Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai ini, melibatkan seluruh komponen di daerah setempat. Selain diikuti aparatur sipil Negara (ASN), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), TNI, Polri, MUI, FKUB, apel juga melibatkan pelajar, ormas keagamaan, ormas adat, dan ormas kepemudaan. Pelaksanaan apel sempat tertunda karena turunnya hujan, namun tidak mengurangi 

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

0 Response to "Media Massa Dan Elektronik Jangan Sampai Ancam Kebhinekaan"

Posting Komentar