
Imah (30) warga Kelurahaan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Sampit mengatakan, kenaikan harga bawang merah tersebut sudah terjadi empat hari terakhir, sebelumnya Rp42.000/kg atau mengalami kenaikan sebesar Rp13.000/kg.
Hal yang sama juga terjadi kenaikan pada bawang putih, yakni dari Rp40.000/kg menjadi Rp45.000/kg atau naik sebesar Rp5.000/kg.
"Kami belum tahu apa yang memicu kenaikan harga bawang merah dan bawang putih tersebut karena pedagang tidak mau memberi tahu," terangnya.
Imah mengaku, akibat kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok tersebut, dia sebagai ibu rumah tangga terpaksa harus mengatur strategi mengatur uang belanja agar kebutuhan dapur tetap bisa terpenuhi.
Sementara itu Dadang pedagang di pasar tradisional Keramat Sampit mengatakan, kenaikan beberapa kebutuhan pokok seperti bawang merah dan bawang putih memang dari agen.
"Dari agennya memang sudah naik, kami sebagai pedagang juga harus ikut menaikan harga," ucapnya.
Penyebab lain naiknya harga kebutuhan itu karena dampak dari harga bahan bakar minyak jenis pertalite.
"Upah kendaraan angkutan naik akibat naiknya BBM jenis pertalite beberapa waktu lalu. Premium sulit di dapat di Sampit, sehingga kendaraan angkutan seperti pik up menggunakan BBM pertalite," jelasnya.
Sedangkan untuk harga cabai di beberapa pasar tradisional saay ini masih bertahan di angka Rp80.000/kg.
0 Response to "Harga bawang merah di Sampit melonjak capai Rp55.000/kg"
Posting Komentar