Ketua STIE Sampit Dr.H.M.Thamrin Noor di Sampit, Selasa mengatakan proses mengubah pemikiran mahasiswa supaya jangan hanya menjadi pencari kerja, tetapi harus mampu menjadi pencipta kerja.
"Jangan selalu berharap jadi PNS, apalagi peluangnya makin kecil. Harus mampu mandiri," ucap Thamrin saat mewisuda 47 Sarjana Program Studi Manajemen.
Thamrin berharap sarjana lulusan STIE Sampit tidak terpaku berharap menjadi pegawai negeri. Ilmu yang didapat di bangku kuliah harus diterapkan, khususnya dengan membuka peluang usaha sendiri.
Persaingan global yang sangat terbuka, membuat setiap orang harus mampu meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing. Kemampuan itu tidak akan muncul jika para sarjana tidak berani mencoba terjun dan mulai menjajaki peluang usaha yang ada.
STIE Sampit berencana membuka program studi baru yaitu Kewirausahaan. Fasilitas praktik yakni pusat bisnis skala kecil juga rencananya akan disiapkan bagi mahasiswa.
"Dengan begitu diharapkan lulusan STIE Sampit sudah siap kerja dan membuka peluang kerja bagi orang lain. Fasilitas kampus akan ditambah dan sumber daya dosen juga akan ditingkatkan," kata Thamrin.
Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Prof H Idinoor Mahyudin, menyarankan, perguruan tinggi mengenalkan dunia fakta kepada mahasiswa, khususnya praktik bisnis. Harapannya agar mahasiswa dengan cepat memahami dan lebih menguasai.
"Kalau baru dimulai pada semester lima, itu terlambat. Mulailah pada semester satu tanpa harus mengubah kurikulum. Bentuk kelompok binaan di sekitar kampus seperti warung, kios dan lainnya. Diskusikan dan pelajari," katanya.
Perguruan tinggi harus terus berinovasi dalam mengupayakan peningkatan kualitas mahasiswa. Perguruan tinggi di daerah pun bisa beprestasi jika ada kerja keras dan kesungguhan semua pihak terkait.
Editor: Admin Kalteng
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 Response to "STIE Sampit Dorong Mahasiswa Berani Berwirausaha"
Posting Komentar