Legislator Ingatkan Pengembangan Pariwisata Kotim Mengacu Rencana Induk

Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Dadang H Syamsu mengingatkan kebijakan pengembangan pariwisata daerah setempat harus mengacu pada rencana induk kepariwisataan yang telah dibuat.

"DPRD sudah menginisiasi menyelesaikan peraturan daerah tentang rencana induk kepariwisataan sebagai acuan baku 25 tahun ke depan. Jadi kebijakan yang dibuat dan dijalankan, harus mengacu pada rencana induk tersebut," kata Dadang di Sampit, Minggu.

Sektor pariwisata berpotensi dikembangkan untuk turut mendongkrak pendapatan asli daerah dan pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi, potensi wisata di kabupaten ini sangat banyak namun belum dikembangkan maksimal.

Rencana induk kepariwisataan menetapkan arah kebijakan dan target-target yang harus dicapai serta langkah yang dilakukan untuk mencapainya. Untuk itu, sudah seharusnya kebijakan yang dijalankan tidak melenceng dari rencana induk.

Dadang mencontohkan, beberapa target dalam rencana induk misalnya ada 30 destinasi wisata baru yang harus dibuat hingga tahun 2021 mendatang. Artinya, setiap tahun sedikitnya ada enam destinasi wisata baru dan tahun 2017 ini seharusnya sudah ada 12 destinasi wisata baru.

"Selama ini seolah-olah cuma Pantai Ujung Pandaran yang menjadi objek wisata kita, padahal banyak yang masih bisa dikembangkan. Jumlah kunjungan wisatawan domestik dan asing juga ditarget minimal mencapai 500.000 orang, terhitung tahun 2016 hingga 2021 nanti. Sektor pariwisata juga ditargerkan berkontribusi minimal Rp700 juta pada 2021," kata Dadang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman optimistis bisa mencapai target-target yang ditetapkan dalam rencana induk kepariwisataan, khususnya yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

"Tahun ini wisatawan yang tercatat sudah 75.000 orang. Itu belum termasuk di tempat-tempat yang dikelola pihak swasta. Kalau target 500.000 wisatawan dalam lima tahun, kami yakin itu bisa tercapai," kata Fajrurrahman.

Saat ini objek wisata yang menjadi andalan Kotawaringin Timur adalah Pantai Ujung Pandaran yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit. Saat akhir pekan atau libur nasional, pantai yang berjarak sekitar 85 kilometer dari Sampit itu selalu ramai dikunjungi wisatawan, apalagi kini makin banyak investor yang membangun penginapan dan menyediakan wahana permainan air.

Di kawasan kota Sampit, terdapat objek wisata ikon daerah Patung Jelawat dan wahana permainan air yakni Sampit Water Park. Selain itu terdapat wisata belanja, kuliner dan tempat hiburan di beberapa lokasi.

Di kawasan kota juga terdapat wisata alam yakni susur Sungai Mentaya dan ekowisata Sagonta Kota. Saat ini juga mulai dikerjakan pembuatan Kebun Raya Sampit yang digadang-gadang menjadi kebun raya terbesar di Indonesia.

Selain objek wisata, Kotawaringin Timur juga memiliki event tetap pariwisata seperti manduy safar, mampakanan sahur dan mamapas lewu, simah laut, Festival Habaring Hurung, Sampit Expo, Sampit Karnaval, pawai lampion dan obor serta lainnya.

Fajrurrahman berpendapat, destinasi wisata bukan hanya objek wisata, tetapi juga event wisata. Selain event-event yang sudah ada, pihaknya juga menyiapkan event lainnya seperti festival lampion, layang-layang, fashion dan lainnya.

Editor: Admin Kalteng

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Related Posts :

0 Response to "Legislator Ingatkan Pengembangan Pariwisata Kotim Mengacu Rencana Induk"

Posting Komentar