Dalam pertemuan itu langsung dipimpin Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah dengan dihadiri Wakil Bupati Ompie Herby, Kapolres setempat AKBP Roy HM Sihombing, Kodim 1013 Muara Teweh, Dewan Adat Dayak, tokoh masyarakat, mahasiswa dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh di kantor bupati di Muara Teweh, Kamis.
Bupati H Nadalsyah mengatakan, masalah postingan akun MAA ini sangat sensitif apabila tidak ditangani dengan cepat. "Kami menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian untuk permasalahan postingan yang menyangkut isu SARA ini," katanya.
Nadalsyah mengharapkan, masyarakat dapat menjaga dan meredam isu-isu yang dapat membuat perpecahan diantara masyarakat, terutama di kabupaten dengan semboyan "Bumi Iya Milik Bengkang Turan" ini.
"Saya tadi malam sudah melihat postingan akun MAA, dan saya langsung menginstruksikan kepada Sekda untuk memanggil pihak terkait untuk segera melakukan koordinasi," kata Bupati yang akrab disapa Koyem ini.
Bupati Nadalsyah mengakui memang permasalahan ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun apabila ini terbukti akun MAA benar milik Dokter Mario Agung Asmara seorang dokter gigi yang bertugas di RSUD Muara Teweh maka pemerintah daerah akan melakukan pemberhentian dinasnya di Kabupaten Barito Utara,
Di samping itu juga akan dilaporkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar dikeluarkan untuk kedokterannya, juga akan dipublikasikan ke masyarakat melalui peran media.
"Namun katanya apabila tidak terbukti, maka kami harus melakukan pembersihan nama baik yang bersangkutan," tegas bupati.
Di mana dalam akun fb atas nama Dr Mario Agung Asmoro tersebut memposting kata-kata yang menyudut salah satu suku yakni suku Dayak yang ada di Kabupaten Barito Utara.
Editor: Zaenal Abidin
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Postingan Medsos MAA Berbau SARA, Bupati Barut Gelar Rakor"
Posting Komentar