"Ini sebagai langkah antisipasi sehingga kalau ada yang berniat mengganggu keamanan daerah ini maka bisa dideteksi. Kami ingin kondisi daerah kita ini selalu kondusif," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan melalui Kepala Bagian Operasional AKP Muhammad Ali Akbar di Sampit, Sabtu.
Kotawaringin Timur merupakan daerah yang terbuka karena sangat mudah diakses melalui jalur darat, sungai, laut dan udara. Kondisi ini juga membuat kabupaten ini cukup rawan masuknya pelaku tindak kriminal.
Kemajemukan masyarakat Kotawaringin Timur yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan antargolongan, juga sangat rentan terjadi gesekan jika ada yang memprovokasi. Pendekatan dilakukan kepolisian agar masyarakat menjunjung tinggi kebersamaan sesuai makna Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Untuk mencegah munculnya perpecahan akibat ulah provokator, pengawasan ditingkatkan. Kamis (1/12) malam lalu Polres bersama Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya memeriksa penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Sampit.
Pengawasan pelabuhan mendapat prioritas karena mobilisasi penduduk melalui tempat ini sangat tinggi, khususnya pendatang dari pulau Jawa. Selain memeriksa penumpang, polisi juga memeriksa kendaraan yang turun di pelabuhan itu.
"Pemeriksaan di pintu-pintu masuk itu juga untuk mencegah masuknya narkoba ke daerah ini. Narkoba juga merupakan ancaman serius yang harus kita waspadai dan perangi bersama," kata Ali.
Selama ini narkoba masuk ke Kotawaringin Timur didominasi melalui jalur darat. Namun jika tidak diwaspadai, bukan mustahil bandar dan pengedar juga akan menggunakan jalur laut dan udara sebagai sarana memasok barang haram tersebut.
Editor: Zaenal Abidin
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Polres Kotim Perketat Pengawasan Pelabuhan dan Bandara"
Posting Komentar