Kita Antisipasi Kemerosotan Ekonomi Akibat Pemekaran Lewat Pariwisata, kata Ketua DPRD

Sampit (Antara Kalteng) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Jhon Krisli mengaku sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata untuk mengantisipasi merosotnya ekonomi jika kabupaten ini dimekarkan.

"DPRD menyetujui anggaran pariwisata, karena pertimbangan ekonomi ke depan. Sumber daya alam kita didominasi di kawasan Utara. Kalau dimekarkan, maka akan berdampak besar terhadap Kotawaringin Timur," kata Jhon di Sampit, Minggu.

Saat ini masyarakat di kawasan Utara Kabupaten Kotawaringin Timur, sedang memperjuangkan pembentukan Kabupaten Kotawaringin Utara. Enam kecamatan yang digadang-gadang dibentuk menjadi kabupaten baru itu adalah Parenggean, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang dan Tualan Hulu.

Pemekaran wilayah ini perlu diantisipasi agar perekonomian Kotawaringin Timur tidak lesu jika nanti kehilangan pemasukan dari kawasan Utara. Perekonomian Kotawaringin Timur bisa tetap maju dengan menjadikan daerah ini sebagai kota jasa, industri, pendidikan dan pariwisata.

Potensi pariwisata Kotawaringin Timur sudah ada yaitu wisata alam dan buatan. Pengembangan sektor pariwisata harus dilakukan sejak sekarang karena tujuannya untuk jangka panjang.

Jhon yakin Sampit bisa dijadikan kota tujuan wisata seperti yang diprogramkan pemerintah daerah. Politikus muda PDI Perjuangan ini juga optimistis perekonomian Kotawaringin Timur akan terus meningkat.

Tahun 2010 lalu APBD Kotawaringin Timur hanya Rp800 miliar dan PAD Rp43 miliar, tapi tahun ini PAD sudah Rp200 miliar lebih. Masih banyak potensi yang bisa dioptimalkan untuk menopang perekonomian daerah ini.

"Stagnasi sektor pertambangan menjadi pelajaran berharga. Rasionalisasi dengan pemotongan Rp210 miliar pada 2016 juga menjadi isyarat kita harus mencari potensi baru. Sektor pariwisata bisa dikembangkan untuk menjadi

sektor andalan baru daerah ini," kata Jhon.

Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Jainudin Karim mengatakan mendukung pengembangan sektor pariwisata. Namun menurutnya, semua harus dilakukan secara bertahap.

"Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sudah jelas tentang arah kebijakan pengembangan sektor pariwisata. Pemerintah daerah harus berani promosi di luar daerah," kata Jainudin.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit HM Thamrin Noor menilai, perlu kekompakan dalam kebijakan pengembangan sektor pariwisata. Langkah ini juga harus mendapat dukungan semua pihak, termasuk masyarakat.

"Pariwisata akan bertepuk sebelah tangan tanpa dukungan masyarakat. Pariwisata sangat bagus dikembangkan karena dampaknya menyangkut semua kepentingan," kata Thamrin.

Thamrin menyarankan pemerintah daerah menjalin kerjasama dengan daerah lain. Kerjasama saling menguntungkan itu sangat efektif dalam mempromosikan pariwisata daerah.

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Kita Antisipasi Kemerosotan Ekonomi Akibat Pemekaran Lewat Pariwisata, kata Ketua DPRD"

Posting Komentar