"Penguatan kerukunan umat beragama harus terus dilakukan dengan baik. Jika tidak, dikhawatirkan membuat lunturnya semangat kebersamaan, rapuhnya kerukunan antarumat beragama, longgarnya solidaritas dan terciptanya disintegrasi bangsa yang akhirnya dapat menurunkan wibawa bangsa," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Sabtu.
Kotawaringin Timur dihuni masyarakat yang sangat heterogen. Masyarakat dengan beragam suku, agama, ras dan golongan hidup berdampingan di kabupaten yang terdiri 17 kecamatan tersebut.
Masyarakat diajak untuk menyadari pentingnya kebersamaan dan menjaga toleransi. Berbagai perbedaan yang ada jangan sampai menimbulkan konflik dan perpecahan karena akan merugikan semua pihak.
"Melihat kompleksitas suku, bangsa, bahasa dan agama, memang tidak mudah untuk memelihara kerukunan karena semakin beragam struktur demografi sebuah wilayah, maka semakin tinggi pula potensi konflik sosial yang akan muncul," kata Taufiq.
Berbagai cara terus dilakukan pemerintah daerah untuk menjaga semangat masyarakat dalam memelihara kerukunan. Langkah ini harus didukung semua pihak karena situasi kondusif sangat dibutuhkan.
Taufiq bersyukur karena masyarakat di daerah ini tetap bisa menjaga kerukunan. Potensi-potensi masalah yang muncul segera diatasi bersama agar tidak menjadi masalah besar.
"Masyarakat terbukti berhasil membentuk sistem sosial yang mampu menciptakan manajemen konflik internal dan sekaligus mekanisme perekat untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang muncul," tambahnya.
Taufiq juga meminta Forum Kerukunan Umat Beragama meningkatkan peran di tengah masyarakat dalam menjaga kerukunan umat beragama. Wadah berkumpulnya tokoh agama ini diharapkan dapat memberi pencerahan kepada umat masing-masing dalam menjaga kerukunan hidup.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Wabup Kotim Ajak Masyarakat Perkuat Kerukunan Beragama"
Posting Komentar