"Penanganan panen dan pascapanen yang baik merupakan faktor penentu yang sangat penting untuk menekan susut hasil, mempertahankan mutu hasil, mempertahankan dan memperpanjang masa simpan serta meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara (Barut) Setia Budi di Muara Teweh, Rabu.
Menurut Budi, dalam pembangunan pertanian, subsistem penanganan panen dan pascapanen masih menghadapi berbagai kendala antara lain masih tingginya kehilangan susut hasil panen dan rendahnya mutu hasil panen.
Selain itu terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pascapanen serta belum mantapnya kemitraan usaha antara produsen dan industri sehingga mengakibatkan rendahnya daya saing produk pertanian khususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale).
"Diharapkan para petani mampu melaksanakan usahanya dengan baik khususnya pada penanganan panen dan pascapanen, sehingga kwantitas dan kwalitas produksi meningkat yang berdampak pada peningkatan nilai tambah dan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha agribisnis," kata Setia Budi.
Ketua panitia pelaksana, Jhon Sandi menjelaskan kegiatan pelatihan ini diikuti 30 orang peserta, yang terdiri dari pengurus kelompok tani yang ada di Kabupaten Barito Utara.
Dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penanganan panen dan pascapanen komoditas tanaman pangan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dalam penggunaan alat mesin pertanian panen dan pascapanen komoditas tanaman pangan.
"Sasaran dari pelatihan ini adalah tercapaiannya upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya komoditas padi, jagung, dan kedelai melalui penanganan panen dan pasca panen yang tepat," ujarnya.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Tangani Masalah Pangan, Pemkab Ini Beri Pelatihan Kepada"
Posting Komentar