Prediksi tersebut karena dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp300 miliar untuk Kalteng tahun 2016 hanya dikucurkan Rp58 miliar sehingga masih ada sisa anggaran (silpa) sekitar Rp242 miliar, kata Fahruddin di Palangka Raya, Rabu.
"Itu baru silpa DAU tahun 2016, belum lagi ada tambahan dana alokasi khusus (DAK) dan DAU untuk tahun 2017. Itulah kenapa saya perkirakan APBD Kalteng 2017 mencapai Rp4 Miliar," tambahnya.
Berdasarkan hasil pembahasan RAPBD-P tahun 2016 yang dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Anggota DPRD Kalteng, disepakati struktur APBD-P 2016 pendapata sebesar Rp3,369 triliun lebih.
Fahruddin mengatakan, pendapatan daerah pada APBD-P ini mengalami rasionalisasi atau pengurangan sebesar Rp865,940 miliar lebih dibanding APBD murni 2016 yang semula mencapai Rp4,235 triliun lebih.
"Kalau Belanja Daerah pada APDB-P 2016 disepakati sebesar Rp3,326 triliun lebih, atau berkurang sebesar Rp897,593 miliar lebih dibanding APBD murni yang semula Rp4,224 triliun lebih," katanya.
Belanja Daerah sebesar Rp3,326 triliun lebih itu terdiri atas belanja tidak langsung Rp1,750 triliun lebih atau berkurang Rp206,566 miliar lebih dari APBD murni yang semula Rp1,957 triliun lebih.
Sedangkan komponen belanja langsung sebesar Rp1,576 triliun lebih atau berkurang Rp690,727 miliar lebih dari APBD murni sebesar Rp2,267 triliun.
"Saya yakin di tahun 2017 APBD Kalteng akan lebih besar. Kita berharap berbagai pembangunan yang sempat tertunda bisa kembali dilaksanakan," kata Fahruddin.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Dewan Prediksi APBD Kalteng 2017 Capai Rp4 Triliun"
Posting Komentar