Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah mengatakan, tantangan kesehatan Indonesia saat ini adalah masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi.
"Menurut global burden of disease 2010 dan health sector review 2014, kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular, yaitu stroke menduduki peringkat pertama. Dengan demikian, trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup di masyarakat," katanya.
Hal ini menjadi ancaman bagi produktifitas bangsa Indonesia. Usia produktif yang besar dan seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku hidup yang tidak sehat.
Dikatakannya, seiring dengan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Pada tanggal 15 November 2016 di Bantul, Yogyakarta, Presiden RI bapak Joko Widodo meluncurkan gerakan masyarakat hidup sehat atau disingkat dengan Germas.
"Yaitu suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup," kata dia.
Tujuan germas ini, agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada kesehatan yang terjaga, terciptanya lingkungan yang bersih, sehingga jika dalam kondisi sehat, produktivitas masyarakat meningkat dan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat akan berkurang.
Kegiatan germas hidup sehat dilakukan dengan cara, antara iain melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban.
"Pelaksanaan germas harus dilaksanakan seluruh lapisan masyarakat, lintas kementerian dan lintas sektor baik pemerintah pusat dan daerah, swasta, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat, untuk bersama-sama berkontribusi menciptakan gerakan masyarakat hidup sehat," jelas dia.
Ini sesuai Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang telah ditetapkan Presiden RI Bapak Joko Widodo pada 15 November 2016 di Bantul, Yogyakarta. Pada hari ini Kamis (17/11) 2016, bertepatan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-52 tahun 2016, Bupati Barito Utara diminta mencanangkan, yang pertama gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan yang kedua gerakan masyarakat untuk berhenti buang air besar sembarangan.
"Marilah kita bersama-bersama membina serta mengawasi prilaku hidup sehat masyarakat di sekitar lingkungan kita. Ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, tanggung jawab bahwa sehat harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Semoga dengan dicanangkannya Germas ini, dapat mewujudkan kehidupan masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang sehat dan mandiri," ujarnya.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Peringati HKN Ke 52, Bupati Barut Ajak Insan Kesehatan Sukseskan Germas"
Posting Komentar