"Saat ini hanya ada satu jembatan yang melintasi Sungai Barito yakni di Muara Teweh yang menghubungkan Kelurahan Jingah dan Jambu Kecamatan Teweh Baru sehingga tidak membutuhkan sarana fery penyeberangan," kata Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Barut Iwan Fikri di Muara Teweh, Selasa.
Jalur penyeberangan di kecamatan lainnya seperti Kecamatan Montallat, Kecamatan Lahei dan Kecamatan Lahei Barat warga masih mengandalkan pelabuhan feri penyeberangan yang dikelola oleh masyarakat sekitar, sementara yang dikelola oleh pemerintah masih belum ada, kecuali di Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan.
Pihaknya sudah membahas masalah perencanaan pembangunan pelabuhan fery penyeberangan di beberapa kecamatan dengan pihak Provinsi Kalteng dan telah melakukan survei ke beberapa wilayah seperti Desa Lemo, Montallat dan Bintang Ninggi.
"Untuk wilayah itu memang cocok dibangun pelabuhan fery penyeberangan sesuai dengan standar yang ditetapkan," kata dia.
Iwan mengatakan dari segi mobilitas warga diwilayah tersebut sudah memenuhi kretiria. Hanya saja untuk mencari lokasi penyeberangan membutuhkan studi kelayakan.
"Kita sudah mencari letak tempat untuk penyeberangan yang sesuai dengan standar supaya dapat dibangun tempat pelabuhan fery penyeberangan," ujarnya.
Selain uji kelayakan lokasi, kata dia, lahan yang digunakan juga harus dibebaskan melalui pemerintah daerah. Dan ini sudah diusulkan, sebab alokasi dana untuk pembuatan penyeberangan itu disediakan oleh Balai Besar LLAJ.
"Jadi mereka hanya mengalokasikan dana untuk pembangunan fery penyeberangan saja. Sedangkan lahan kita diminta untuk menyediakan. Ini artinya perlu ada pembebasan bersama Pemkab Barito Utara mengenai persiapan pembangunan pelabuhan fery penyeberangan," kata Iwan.
Rencana pemerintah daerah untuk membangun jalan di Kecamatan Montallat menuju Palangka Raya memang perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Selain itu rencana pembangunan jalan juga harus disertai tempat penyeberangan.
Selain pelabuhan fery penyeberangan, pihaknya juga telah membangun fasilitas pelabuhan dibeberapa tempat di Kecamatan. Hal ini tidak lain guna memberikan kemudahan bagi warga untuk bepergian serta peningkatan ekonomi.
"Saat ini pembuatan pelabuhan di beberapa desa seperti Desa Haragandang, Sikan, Montallat, Muara Bakah dan Muara Pari sudah dinyatakan selesai. Dan mengenai pembangunan fery penyeberangan masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemkab," jelas dia.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Pemkab Barut Bangun Fery Penyeberangan Kecamatan"
Posting Komentar