"Kalau absen `online` kita terapkan, jadi kalau saya sidak (inspeksi mendadak) bukan lagi melihat tingkat kehadiran tetapi untuk menyelesaikan permasalahan. Saya ingin nanti di telepon selular saya ada laporan terkait laporan absensi ASN setiap harinya," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Jumat.
Supian sangat mendukung pemanfaatan teknologi di antaranya absen "online". Ini untuk mengefektifkan pengawasan terhadap kinerja aparatur sipil negara di daerah itu.
Jika sarana sudah memadai, Supian meminta absen "online" segera diberlakukan. Dia yakin absen "online" akan membawa dampak positif terhadap peningkatan kinerja aparatur sipil negara.
"Tapi seharusnya, peningkatan kinerja itu dilakukan dengan penuh kesadaran diri sendiri oleh setiap aparatur sipil negara. Jadi apapun sistem absen, aparatur tidak akan menemui masalah," kata Supian.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto menambahkan, absen "online" diperkirakan akan efektif diterapkan mulai awal 2017. Saat ini sedang dilakukan persiapkan peralatannya di tiap instansi.
"Nanti semua terintegrasi di BKD. Kalau absen sekarang `kan susah, masih ada yang pakai tanda tangan. Kalau sudah `online` maka akan ketahuan siapa yang hadir dan tidak hadir. Ketahuan jam berapa dia masuk dan pulang kantor," kata Alang.
Badan Kepegawaian Daerah juga sedang menyiapkan sistem layanan satu pintu. Setiap berkas yang masuk nantinya bisa dipantau melalui website dan akan kelihatan apakah sudah ditandatangani atau belum.
Terobosan ini untuk transparansi dan pengawasan. Dengan sistem yang baik maka diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja aparatur sipil negara.
"Program kita sudah siap. Kami sudah berkomunikasi dengan Dishubkominfo, jadi tinggal menghubungkan sistemnya dengan seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Tapi perlu disiapkan dulu karena ada SKPD yang perangkat absen sidik jarinya rusak, jadi 2017 baru kita mulai," kata Alang.
Absen sistem "online" ini sudah digunakan di SMA Negeri 1 Sampit. Absen "online" bertujuan agar pihak sekolah dan orangtua makin mudah memantau kehadiran siswa di sekolah.
Absensi sistem fingerprint itu mulai mereka gunakan sejak 24 Oktober lalu. Secara internal, sistem ini sudah cukup lama dijalankan di sekolah rujukan ini, namun kini dilengkapi laporan pesan singkat otomatis yang terkirim kepada orangtua siswa ketika anak mereka mengabsen.
Absen "online" juga diberlakukan bagi guru di sekolah itu. Selain terpantau oleh kepala sekolah, laporan juga terkoneksi dengan sistem "online" di Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur.
Sistem ini juga digunakan untuk pemberitahuan pembayaran uang komite yang informasinya dikirim ke orangtua siswa. Laporan itu sebagai informasi sekaligus pengingat bagi orang tua terkait uang komite yang mereka bayarkan.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Keren! Pemkab Kotawaringin Timur Akan Gunakan Absen "Online""
Posting Komentar