Duh, RSUD Palangka Raya Kekurangan Dokter Spesialis!

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Tiur Simatupang mengatakan rumah sakit umum daerah milik pmemerintah kota ini kekurangan dokter spesialis.

"Jumlah dokter yang kita miliki ada delapan dimana baru dua diantaranya yang merupakan dokter spesialis. Mereka ialah dokter spesialis kandungan dan syaraf," kata Tiur di Palangka Raya, Kamis.

Tiur menerangkan dokter spesialis yang kurang tersebut mencakup lima bidang yakni dokter spesialis kebidanan, dokter spesialis bedah, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan dokter spesialis anestesi.

"Untuk mengatasi kekurangan ini, kami melalui program `sister hospital` tengah menjajaki kerja sama dengan Rumah Sakit Dr Sarjito," kata Tiur.

Dia menambahkan saat ini pihaknya juga tengah menjajaki kerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam penerimaan mahasiswa calon dokter dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

"Jadi meski menggunakan biasa mandiri selama perkuliahan, tapi calon mahasiswa yang mendaftar di UGM akan diprioritaskan. Ketika lulus mereka akan mengabdi ke pemerintah kota dengan ketentuan minimal jangka pengabdian dua kali lama perkuliahan," katanya.

Direktur RSUD Kota Palangka Raya Dr Abram Sidi Winasis menambahkan pihaknya juga terus memaksimalkan pelayanan yang diberikan terhadap para pasien.

"Diantara yang kami ialah dengan berupaya meningkatkan status RSUD yang awalnya tipe D menjadi tipe C. Apalagi model pembangunan RSUD Kalampangan itu didesain seperti rumah sakit tipe C," kata Abram.

Dia juga menerangkan saat ini seluruh pegawai yang terlibat dalam pengoperasian RSUD pertama milik pemerintah "Kota Cantik" ini berjumlah sekira 100 orang.

"Jumlah itu merupakan seluruh pegawai yang ada mulai dari dokter, perawat serta para pegawai administrasi," katanya.

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Duh, RSUD Palangka Raya Kekurangan Dokter Spesialis!"

Posting Komentar