Provinsi Kalteng sedang bersiap menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan sehingga memohon dukungan Presiden agar dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan proyek-proyek strategis, kata Sugianto saat acara puncak HKSN 2016 di Sanaman Mantikei Kota Palangka Raya, Senin.
"Pembangunan rel kereta api umum dari Puruk Cahu ke Bengkuang hingga Batanjung sepanjang 425 kilometer yang dilaksanakan melalui kerjasama Pemerintah Provinsi dan Badan Usaha dengan nilai investasi sebesar US$5,476 miliar, salah satunya," ucapnya.
Proyek tersebut telah dilakukan penandatangan kontrak pada 14 Januari 2015, izin kelayakan lingkungan pada 24 Mei 2016, dan merupakan salah satu proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016.
Sugianto mengatakan Pemprov Kalteng juga akan membangun kawasan ekonomi khusus yang akan dimulai di Kabupaten Kotawaringin Barat secara terintegrasi. Pembangunan tersebut meliputi pabrik baja berkapasitas 5juta ton per tahun, pelabuhan laut Sebuai, dan pelabuhan hilirisasi CPO.
"Pelabuhan Hilirisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan nilai investasi senilai Rp80 triliun. Kalteng juga menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan rumah sakit Pusat yang sampai sekarang ini belum dibangun di Pulau Kalimantan," bebernya.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini menyebut pihaknya sedang mempersiapkan inovasi dari lahan bermasalah menjadi produktif sekaligus mengantisipasi agar kebakaran hutan dan lahan tidak terulang kembali.
Merealisasikan inovasi tersebut, Pemprov Kalteng bekerjasama dengan Kementerian Pertanian akan mengelola lahan seluas 300ribu hektar menjadi pusat pertanian organik terbesar di Indonesia bahkan dunia.
"Di mana mendatang beras organik bernilai tinggi di pasar internasional menjadi sumber devisa bagi Indonesia dari Provinsi Kalteng. Ini berbagai program strategis yang akan dikerjakan Kalteng. Mohon dukungan Presiden," kata Sugianto.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi menghadiri acara puncak HKSN 2016 di Palangka Raya Provinsi Kalteng.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Gubernur Kalteng Berharap Presiden Dukung Program Strategis"
Posting Komentar