Sertifikat tersebut dapat digadaikan ke seluruh perbankan untuk menjadi modal usaha ataupun investasi tapi harus diperhitungkan benar-benar, kata Jokowi di acara HKSN 2016 di lapangan Sanaman Mantikei Kota Palangka Raya, Selasa.
"Jangan sampai sertifikatnya hilang karena tidak bisa mengembalikan atau mengangsur kredit di bank. Dihitung bener-bener. Jangan gadaikan sertifikat untuk membeli kendaraan, tapi hal-hal yang produktif," katanya.
Orang nomor satu di Indonesia ini juga mengingatkan kepada seluruh pihak, terkhusus BPN, agar dalam proses pembuatan dan pengurusan sertifikat tanah tidak meminta ataupun melakukan pungutan liar.
Dia mengingatkan bahwa Tim Saber Pungli sekarang ini telah melakukan penangkapan terhadap oknum yang melakukan pungli, sehingga jangan lagi ditambah.
"Saya titip kepada kantor BPN, layani masyarakat yang membuat dan mengurus sertifikat sebaik-baiknya dan cepat. Selesaikan dengan cepat. Awas kalau ada yang masih pungli," tegas Jokowi.
Dalam acara puncak HKSN itu Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 18 orang, serta disuguhkan tarian kolosal budaya Dayak dan Jawa serta suku lainnya.
Presiden didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Presiden Jokowi Beri 1.700 Sertifikat Tanah Untuk Warga Kalteng"
Posting Komentar