Pembangun Sabuk Pantai Diharapkan Atasi Abrasi Ujung Pandaran

Sampit (Antaranews Kalteng) - Sabuk pantai yang dibangun di pantai Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diharapkan mampu mengatasi abrasi yang terjadi di pantai itu.

"Pembangunan sudah berjalan. Saat ini tinggal finishing (penyelesaian) saja lagi," kata Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur, Heriyanto di Sampit, Jumat.

Kuatnya gelombang dari laut Jawa menimbulkan abrasi parah di sebagian titik Pantai Ujung Pandaran. Bahkan dalam lima tahun terakhir, lebih dari 30 rumah nelayan setempat terpaksa dibongkar karena pondasinya ambles tergerus abrasi.

Sabuk pantai berupa pemasangan kantong serat kain kuat berbentuk semacam pipa besar berdiameter satu meter yang diisi pasir. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan pada akhir tahun 2017 lalu.

Sebelumnya tim pemerintah pusat sudah melakukan survei dan penentuan titik nol pembuatan sabuk pantai sepanjang 2.500 meter. Untuk membangun sabuk pantai sepanjang 2.500 meter ditambah jarak pembatas di setiap 20 meter sehingga total panjang sabuk menjadi 3.000 meter itu, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp13 miliar.

Baca: Objek Wisata Pantai Ujung Pandaran Tergerus Abrasi

Namun mempertimbangkan waktu yang tersisa cukup singkat, pembangunan sabuk pantai pada akhir 2017 hanya dilakukan sepanjang 1.200 meter dengan biaya sekitar Rp6 miliar lebih. Hal itu dikarenakan lelang di awal 2017 tidak membuahkan hasil, sehingga lelang diulang.

Pemerintah daerah berharap pemerintah pusat kembali mengucurkan bantuan serupa pada 2018. Harapannya agar sabuk pantai dibuat di semua titik-titik rawan abrasi sehingga Pantai Ujung Pandaran lebih aman. Apalagi, pemerintah daerah terus menata pantai tersebut agar makin menarik minat wisatawan dari luar daerah.

Sementara itu, Hamdan, salah seorang pengunjung asal Sampit sangat berharap abrasi di pantai Ujung Pandaran benar-benar bisa diatasi. Dia prihatin karena kerusakan akibat abrasi bisa mengancam keindahan objek wisata tersebut.

"Setahun saya tidak ke sini, saya kaget melihat pantai yang terkena abrasi makin luas. Gazebo-gazebo yang dibangun pemerintah pun kini sama sekali hancur semua tak tersisa. Mudah-mudahan saja penahan gelombang (sabuk pantai) yang baru ini benar-benar kuat dan mampu mengatasi abrasi," kata Hamdan.

Pantai Ujung Pandaran yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timir. Pemerintah mulai merelokasi rumah-rumah nelayan ke perumahan yang sudah disiapkan karena kawasan pantai akan dikelola untuk pariwisata. 

Related Posts :

0 Response to "Pembangun Sabuk Pantai Diharapkan Atasi Abrasi Ujung Pandaran"

Posting Komentar