Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Elieser Jaya mengungkapkan bahwa kekosongan gas elpiji 3 kg atau gas melon disebabkan keterlambatan distribusi pasokan dari agen ke pangkalan.
"Kita sudah komunikasikan masalah kekosongan gas melon ini kepada agen," terang Elieser, Sabtu.
Dikatakan Elieser, pihak agen mengungkapkan kekosongan gas melon di daerah setempat tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah menarik gas 3 kg dikonfersikan menjadi tabung gas isi 5 kg. Hal ini juga ditegaskan oleh agen, kekosongan gas melon hanya akibat keterlambatan pasokan semata.
Komunikasi dengan PT Saconk selaku salah satu agen gas melon di daerah setempat, bahwa pihak agen sudah mulai mendistribusikan gas melon kepada pangkalan sejak Jumat (17/11). Jumlah pangkalan sendiri ada sebanyak 3 pangkalan, sehingga kekosongan dalam beberapa hari ini sudah bisa teratasi.
Elieser juga meminta kepada spekulan untuk tidak memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan dengan mengorbankan kepentingan masyarakat.
"Kenaikan harga hanya terjadi di tingkat pengecer, karena akibat kekosongan gas melon ini kelangkaan terjadi hingga membuat harga melonjak naik sesuai dengan situasi pasar," katanya.
Dengan sudah mulai didistribusikannya gas melon dari agen ke pangkalan ini, Elieser berharap kekosongan hingga ke daerah kecamatan sudah bisa diatasi. Khususnya di Kota Pulang Pisau dipastikan sudah tidak terjadi kelangkaan gas melon.
Menurut Elieser ada dua agen gas melon yang ada di daerah setempat, yakni PT Saconk dan PT Kahayan Kuala. Untuk PT Kahayan Kuala, pihaknya masih belum ada komunikasi dan diharapkan PT Kahayan Kuala juga bisa mendistribusikan gas melon kepada sejumlah pangkalan untuk mengisi kekosongan dalam beberapa hari terakhir.
0 Response to "Ternyata! Ini Penyebab Kosongnya Gas "Melon" di Pulang Pisau"
Posting Komentar