"Rencana kontingensi wilayah yang melibatkan semua pihak terkait dalam penanganan musibah sangat penting. Kalau dianggap musibah nasional maka melibatkan kewenangan presiden," kata Kepala Markas Pusat PMI Marsda (Purn) Sunarbowo Sandi di Sampit, Rabu.
Imbauan itu disampaikan Sunarbowo saat membuka Simulasi Logistik dan Posko Regional Kalimantan yang dilaksanakan di kompleks Stadion 29 November Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Acara ini dilaksanakan hingga 18 November nanti.
Peserta berasal kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah serta utusan dari provinsi lain di Kalimantan. Kegiatan yang didukung PMI Amerika itu juga dihadiri delegasi dari Timor Leste.
Menurut Sunarbowo, kesiapsiagaan harus dilakukan karena umumnya bencana datang tanpa diduga. Latihan dan manajemen pengelolaan penanggulangan bencana juga harus dilakukan supaya personel selalu siap dan dapat melaksanakan tugas dengan maksimal di lapangan.
"Kegiatan simulasi ini dilaksanakan di daerah yang berpotensi bencana. Latihan dilakukan mulai ketika pertama kali mendengar bencana, penanggulangan saat kejadian hingga pascabencana, khususnya masalah pengelolaan logistik," jelas Sunarbowo.
Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, simulasi penanggulangan bencana sangat penting dilakukan agar seluruh personel memiliki kemampuan mumpuni dalam memberi pertolongan kepada masyarakat saat terjadi bencana.
"Terlebih bagi Kotawaringin Timur yang termasuk daerah rawan bencana. Saat kemarau, bencana asap bisa menyebabkan bencana nasional yang dampaknya sampai negara tetangga. Saat musim hujan deras dan bertepatan dengan pasang sungai maka Sampit terendam meski sebentar. Namun, di daerah hulu, banjir memakan waktu lama," kata Supian.
Pemerintah daerah tidak lepas tangan meski ini bencana musiman. Pemerintah daerah berupaya mencegah timbulnya korban jiwa dan korban terlantar akibat bencana.
Supian yang pernah menjabat Ketua PMI Kotawaringin Timur selama dua periode sangat mengapresiasi kinerja PMI dalam membantu penanggulangan bencana dan kegiatan lainnya. PMI membantu tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.
Supian juga menegaskan bahwa Kotawaringin Timur siap menjadi tuan rumah kegiatan nasional PMI.
0 Response to "PMI Minta Pemda di Kalimantan Antisipasi Bencana"
Posting Komentar