"Kemunculan buaya ada musimnya. Biasanya September sampai Desember karena musim kawin buaya, sehingga harus diwaspadai," kata Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah Kombes Badarudin di Sampit, Jumat.
Populasi buaya yang diperkirakan cukup tinggi di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur membuat cemas masyarakat saat beraktivitas di sungai. Apalagi buaya makin sering muncul sehingga menambah kekhawatiran masyarakat.
Habitat buaya diduga berada di Pulau Lepeh, sebuah pulau kecil tidak berpenghuni yang terletak di tengah Sungai Mentaya perairan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Masyarakat sering melihat buaya berjemur di kawasan itu.
Sebelumnya, pada Jumat (10/11) tengah malam, masyarakat di Samuda Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan menangkap seekor buaya yang masuk ke halaman rumah warga.
Banjir pasang air sungai yang terjadi saat itu membuat buaya dengan mudah naik ke daratan.
Ancaman serangan buaya tidak bisa dianggap sepele karena beberapa tahun terakhir terjadi beberapa kali kejadian buaya memangsa manusia. Bahkan beberapa korban tidak ditemukan lagi jasadnya.
Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah dalam beberapa kesempatan selalu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang ancaman serangan buaya dan masyarakat diminta berhati-hati saat beraktivitas di sungai.
"Biasanya buaya muncul pada sore dan subuh. Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan masyarakat juga sudah banyak yang tahu," kata Badarudin.
Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah, terus melakukan pengamanan wilayah perairan agar masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman. Masyarakat juga diminta turut mendukung terciptanya suasana aman dan kondusif.
0 Response to "Masyarakat Kotim Diimbau Waspadai Musim Kawin Buaya"
Posting Komentar