Ini 9 Kecamatan Rawan Karhutla yang Diawasi BPBD Kotim

Sampit (Antara Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memperketat pengawasan sembilan kecamatan karena rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotawaringin Timur, Sutoyo, di Sampit, Senin, mengatakan penetapan daerah rawan karhutla itu berdasarkan hasil pemetaan wilayah dan kondisi di lapangan

"Kesembilan kecamatan rawan bencana kebakaran hutan dan lahan tersebut masing-masing Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Pulau Hanaut, Teluk Sampit, Mentaya hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Seranau, Kota Besi dan Parenggean," terangnya.

Di sembilan kecamatan tersebut diperhitungkan ada 65 desa/kelurahan yang juga rawan terjadi karhutla.

Sutoyo mengungkapkan kesembilan kecamatan dan 65 desa/kelurahan rawan bencana kebakaran hutan dan lahan tersebut saat ini diawasi secara ketat oleh tim penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Kotawaringin Timur.

Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Kotawaringin Timur sejak awal Agustus hingga saat ini sudah menghanguskan lebih dari 264 hektare lahan

"Kebakaran lahan memang kembali meningkat, bahkan kini marak di sekitar kota yakni di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Kami mengimbau masyarakat tidak membakar lahan dan membantu memadamkan api jika mengetahui ada kebakaran lahan," ucapnya.

Sejak kebakaran mulai terjadi dan pemerintah daerah menyatakan siaga darurat bencana asap pada 4 Agustus 2017, tim gabungan bersiaga di posko terpadu yang didirikan di halaman Museum Kayu Sampit.

Tim gabungan dari berbagai satuan dan instansi terus berjaga bergantian, bahkan mereka tetap bertugas memadamkan api saat hari raya

Dua pekan terakhir, kebakaran lahan kembali marak. Pemadaman kebakaran sempat dilakukan lewat udara dengan cara "water bombing" atau bom air di Kecamatan Teluk Sampit dan Mentaya Hilir Selatan karena lokasi kebakaran sangat sulit dijangkau melalui jalur darat dan sungai.

Sepekan terakhir, kebakaran marak di sekitar pusat kota. Bahkan Sabtu (16/9), kebakaran lahan mencapai 10 hektare tersebar di beberapa lokasi seperti Jalan Pramuka Gang Gawi, Jalan Muhammad Hatta atau Lingkar Selatan, HM Arsyad Desa Eka Bahurui dan Tidar Baru Blok B.

Banyaknya lahan yang terbakar membuat tim gabungan harus kerja ekstra memadamkan kebakaran lahan hingga malam hari.

"Saya berharap peran serta seluruh masyarakat dan instansi terkait untuk bekerja sama menjaga Kotawaringin Timur sesuai fungsinya masing-masing agar bencana kabut asap seperti tahun 2015 lalu tidak terjadi lagi," demikian Sutoyo. 

Editor: Admin Kalteng

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Related Posts :

0 Response to "Ini 9 Kecamatan Rawan Karhutla yang Diawasi BPBD Kotim"

Posting Komentar