"Saya rasa, Sampit sangat bisa dijadikan kota tujuan wisata karena potensinya sangat besar. Kini tinggal keseriusan pemerintah daerah dan dukungan dari semua elemen agar harapan itu bisa segera terwujud," kata Zam`an, salah satu pengusaha sukses di Sampit, Senin.
Pengusaha kuliner itu menilai, Kotawaringin Timur sudah memiliki modal besar untuk menjadi daerah wisata. Kabupaten ini memiliki banyak potensi objek wisata alam, budaya, religi dan lainnya yang bisa dikembangkan.
Zam`an mengaku, dirinya adalah salah satu orang yang sudah membuktikan besarnya potensi pariwisata di daerah ini. Dia tidak menyangka Rumah Makan Batu Mandi yang didirikannya lima tahun lalu bisa bertahan hingga sekarang, bahkan terus mengalami peningkatan.
Wisata kuliner yang dikembangkan saat ini merupakan bagian dari potensi pariwisata daerah yang bisa terus dikembangkan. Menurutnya, tekad pemerintah daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata harus didukung karena akan membawa dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat dan daerah.
"Langkah pemerintah daerah mengangkat kembali ikan jelawat sebagai ikon daerah, merupakan ide brilian karena bisa menjadi inspirasi usaha bagi masyarakat, seperti produk makanan dan lainnya. Tapi memang disayangkan karena saat ini belum diimbangi dengan ketersediaan ikan jelawat di daerah sendiri," kata Zam`an yang juga Ketua Forum Kuliner Kotawaringin Timur.
Ahamd Sofyan, pengelola Grand Hotel Sampit juga optimistis Sampit bisa menjadi kota tujuan wisata. Dia menilai langkah pemerintah daerah sudah tepat karena sektor ini memiliki potensi yang sangat besar.
"Sampit ini ibarat harta karun. Sangat mungkin sekali dijadijan kota wisata. Kita jangan pesimis. Pariwisata menimbulkan efek domino yang sangat positif bagi masyarakat dan daerah. Banyak potensi wisata yang sudah jalan tapi perlu dibenahi dan dimaksimalkan," katanya.
Selain objek wisata alam, budaya, religi dan kuliner yang sudah ada, masih banyak yang bisa dikembangkan seperti memanfaatkan perkebunan kelapa sawit menjadi wisata perkebunan atau agro untuk bidang pendidikan. Wisata sejarah juga masih bisa digali tanpa mengeluarkan dana yang banyak, bahkan tidak sama sekali.
Sofyan sangat sepakat bahwa pemerintah daerah harus membuat konsep yang baik untuk pengembangan pariwisata. Sumber daya manusia juga harus disiapkan untuk mendukung langkah itu.
Keterlibatan dunia usaha juga sangat menentukan. Pemerintah bisa memfasilitasi regulasi dan perizinan, selanjutnya yang bekerja adalah swasta dan semua pihak dengan kerjasama saling menguntungkan.
Sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat sensitif karena berkaitan dengan kenyamanan. Karena itu, faktor keamanan harus menjadi perhatian agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi wisatawan yang akan berkunjung ke daerah ini.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Pengusaha Optimistis Sampit Jadi Destinasi Wisata Andalan Kalimantan Tengah"
Posting Komentar