"Saya kira tidur, ternyata setelah didekati dia tidak bergerak. Setelah diperiksa, katanya sudah meninggal," kata Iriyati, warga Sampit saat di lokasi, Sabtu.
Fatur diketahui setiap hari memang berjualan pentol di kawasan Taman Kota Sampit. Pentol atau daging bakso merupakan camilan favorit warga Sampit sehingga banyak yang berjualan makanan itu.
Awalnya warga mengira pria perantau asal Malang, Jawa Timur itu sedang tidur karena mengantuk pada pagi hari. Apalagi, gerobak dagangannya juga masih ada tidak jauh dari lokasi itu.
Kecurigaan warga muncul karena posisi tubuh Fatur tidak berubah. Setelah diperiksa, ternyata pedagang itu telah meninggal.
Dugaan Fatur meninggal akibat keracunan miras oplosan karena mulutnya mengeluarkan busa. Selain itu, di gerobak dagangannya ditemukan minuman keras tradisional yang diduga sudah dioplos dengan minuman tertentu.
"Ia memang berjualan di sini. Kami tidak tahu apakah dia memang suka minum minuman keras atau seperti apa. Selama ini kelakuannya biasa saja," kata Budi, warga lainnya.
Polisi belum memberikan keterangan terkait dugaan meninggalnya Fatur akibat miras oplosan. Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian. Untuk memastikan penyebab kematian Fatur, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan pihak medis.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Astaga! Gara-Gara Miras Oplosan, Seorang Penjual Pentol Ditemukan Tewas Di Taman Kota Sampit"
Posting Komentar