Wow, Guru SMAN Muara Teweh Mengajar Di Mesir

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Seorang guru SMAN 1 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah bernama Darpo MPd berhasil terpilih untuk mengajar di Sekolah Internasional Luar Negeri (SILN) di Kairo, ibukota Mesir, untuk mata pelajaran seni dan budaya.

"Darpo pada Senin (28/11) akan dilepas oleh Bupati Barito Utara, Nadalsyah pada puncak syukuran peringatan Hari PGRI ke-71 dan Hari Guru di GOR Bulutangkis Jalan Pramuka Muara Teweh dan dijadwalkan pada 10 Desember 2016 berangkat ke Jakarta persiapan berangkat ke Mesir," kata Kepala SMAN 1 Muara Teweh, Razikinnor di Muara Teweh, Jumat.

Menurut Razikinnor, Darpo mulai efektif mengajar di SILN Kairo yang merupakan sekolah internasional bagi anak-abak kedutaan besar Indonesia dan warga Indonesia yang tinggal di Kairo serta orang yang ingin mempelajari seluk beluk Indonesia mulai Januari 2017, dan direncanakan untuk durasi selama tiga tahun.

Guru yang mengajar pelajaran di Kelas X SMAN 1 Muara Teweh ini merupakan satu-satunya guru di Kalteng yang terpilih menjadi guru yang diperbantukan di sekolah internasional (SILN) yang berada di kawasan Universitas Al Azhar Kairo itu setelah berhasil terpilih pada tahap seleksi yang diikuti 1.565 guru di seluruh Indonesia untuk ditempatkan di 11 negara.

"Kita harapkan melalui pelepasan Darpo bertepatan dengan syukuran peringatan puncak Hari PGRI ini dapat memacu para guru lainnya dan bisa mengikuti jejaknya yang berprestasi di tingkat internasional," katanya.

Razikinnor mengatakan, bagi SMAN 1 Muara Teweh ini merupakan suatu penghargaan dan prestasi yang sangat besar, dimana pada tahun lalu sekolah telah memperomosikan siswa ke tingkat internasional hingga mendapat juara pada ajang tersebut, dan sekarang adalah guru yang dipromosikan sehingga mendapat kesempatan mengajar di Kairo, mesir untuk mata pelajaran seni dan budaya.

"Bagi SMAN 1 Muara Teweh sangat mendukung kegiatan ini karena mempunyai dampak positif yang sangat besar seperti bahwa SMAN 1 Muara Teweh mempunyai guru yang berprestasi dan tidak dapat dipandang sebelah mata oleh sekolah lain" ujarnya.

Selain sebagai tenaga pengajar seni budaya, ia juga mengajar seni karawitan dan wayang atau seni Jawa lainnya juga kesenian khas Kalimantan.

Darpo kelahiran Blora, 2 April 1969 juga akan mempromosikan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dengan membawa produk-produk asli Barito Utara, seperti kerajinan rambat, untuk dipromosikan di Mesir. Dengan promosi ini diharapkan hasil kerajinan masyarakat di Barito Utara dapat dilirik dan diminati oleh masyarakat di Timur Tengah.

"Diharapkan dengan pengalaman tiga tahun mengajar di Kairo, Mesir, guru bersangkutan dapat membawa perubahan pendidikan yang signifikan di SMAN 1 Muara Teweh dan pendidikan di Kabupaten Barito Utara," kata dia.

Darpo yang telah mengajar selama 18 tahun, pada mulanya mengajar di SMA PGRI tahun 1998 hingga tahun 2000 sebagai tenaga kerja sukarela. Selanjutnya mengajar di SMA Negeri 3 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat dari tahun 2000 hingga tahun 2003 dengan status PNS mengampu mata pelajaran Seni Budaya, dan Antropologi.

Selanjutnya, Darpo juga Mengajar di SMA Negeri 1 Muara Teweh dari tahun 2003 hingga Sekarang dengan status PNS, mengampu tiga mata pelajaran yakni seni budaya, bahasa Indonesia dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Selain SMAN 1 Muara Teweh, Darpo juga mengajar di SMA PGRI Muara Teweh, STIE Muara Teweh, dan Politeknik Muara Teweh.

Selain menjadi guru, Darpo juga menjadi seorang penulis yang hasil karya tulisannya juga telah dimuat dalam beberapa buku, diantaranya Pendidikan Seni Tari, buku Pengantar Seni Teater SMA, Pengantar Seni Musik SMA, dan Diktat Pengantar Seni Rupa SMA.

Selain itu juga, dia juga menjadi sebagai dalang wayang kulit sejak tahun 1987 ketika masih duduk di kelas II SPG Negeri Blora sampai dengan sekarang, daerah pementasan di Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Batang Jawa Tengah.

"Saat ini pementasan di daerah Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, jumlah jam terbang pementasan wayang kulit lebih dari 100 kali," jelas Razikinnor.

Dia juga merupakan pemain dan sutradara ketoprak, pemain dan pemimpin perkumpulan karawitan Langen Budaya di Kabupaten Barito Utara, pendiri dan pelatih sanggar Tari Remaja Budaya dengan kegiatan sanggar aktif yakni tari tradisi Jawa, Bali, dan Sunda, serta tari kreasi musik tradisi Dayak dan gamelan Jawa, juga wayang kulit Jawa.

"Rencananya selama tiga tahun di Kairo, Darpo akan diberi fasilitas menjalankan ibadah umroh setiap tahun atau tiga kali dan sekali melaksanakan ibadah haji," ujarnya.

Sementara itu guru SMAN 1 Muara Teweh, Darpo mengatakan program rekrutmen guru sekolah luar negeri yang merupakan program dari Kementerian Luar Negeri yang berekerjasama dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan dengan manfaat untk daerah, bahwa guru yang direkrut memiliki misi pada bidang pariwisata dan budaya.

"Sehingga sebelum berangkat kesekolah tujuan, guru bersangkutan dapat membawa barang-barang yang dapat dipromosikan pada kegiatan promosi unutk menjadi daya tarik tersendiri bagi negara Indonesia dan daerah," kata dia.

Selanjutnya, anak-anak Indonesia yang ada diluar negeri yang berbeda lingkungan dan pergaulan yang bermacam-macam akan mendapatkan guru untuk membentuk karakter anak Indonesia.

Ada beberapa pengalaman yang menarik di tempat mengajar di luar negeri, maka akan dapat diterapkan dan disesuaikan dengan lingkungan di sekolah asal.

"Masa tugas selama tiga tahun, dimana status kepegawaian tidak berubah bahwa guru yang bersangkutan masih dari asal sekolah di daerah," ujar Darpo.

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Wow, Guru SMAN Muara Teweh Mengajar Di Mesir"

Posting Komentar