"Hal ini penting terutama dalam menghadapi era globalisasi yang kita hadapi saat ini," katanya saat membuka Musda II, sekaligus seminar yang dilaksanakan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), di Buntok, Kamis.
Karena lanjutnya, dengan berbagai macam kemajuan secara sadar dan tidak sadar, kita lupa akan nilai adat dan budaya serta hukum adat khususnya pada suku Dayak Lawangan, Bawo, Ma`anyan, Bakumpai, Dusun, Biaju.
"Melalui kegiatan seminar yang dilaksanakan AMAN Barsel ini, kiranya perlu terus dikembangkan untuk dapat bagaimana caranya kita bisa menghormati, menghargai dan memelihara serta menjaga nilai-nilai adat dan budaya ini dengan baik," ucapnya.
Menurut dia, pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel saat ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memelihara dan melindungi budaya dan adat serta hak adat yang ada dimasyarakat.
Keberpihakan itu kata dia, dengan setiap pengambilan keputusan maupun kebijakan melalui peraturan daerah maupun peraturan bupati agar masyarakat tidak dirugikan, bahkan merasa dilindungi hak-hak adat dan budayanya.
"Dalam implementasinya, mungkin masih ada kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Ia mengharapkan, dengan adanya kegiatan seminar yang dilaksanakan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Barsel ini, ada memberikan masukan-masukan yang bermanfaat untuk di masa mendatang.
Sementara ketua AMAN Barsel, Agus Irawanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengorganisir kesatuan masyarakat hukum adat untuk memahami pentingnya wilayah adat.
"Selain itu, kita juga akan memperjuangkan hak-hak konstitusional melalui pembentukan Peraturan daerah (Perda) yang bersifat aspiratif dan akomodatif mengenai wilayah adat," jelasnya.
Menurut dia, hal ini dilakukan untuk mensinergikan program kerja organisasi dan program pemerintah, sehingga bisa mewujudkan kesepahaman bersama yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Nilai Adat Dan Budaya Barsel Perlu Dijaga, kata Pj Bupati"
Posting Komentar