"Banyaknya lubang membuat banyak truk yang terbalik dan ambles. Beberapa hari ini saja sudah ada sekitar enam truk yang terbalik dan ambles," kata Kapolsek Sungai Sampit, Iptu Masriwiyono di Sampit, Jumat.
Jalan HM Arsyad yang menghubungkan Sampit-Bagendang sangat penting karena menjadi akses utama angkutan barang menuju Pelabuhan Bagendang. Lalu lintas di ruas jalan ini cukup ramai karena statusnya jalan utama lintas kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan.
Saat ini terdapat kerusakan di sejumlah lokasi, khususnya di km 22 sekitar Pelabuhan Bagendang. Kubangan besar sangat membahayakan pengendara. Mobil dan truk rawan terbalik, sedangkan pengendara roda dua rawan terjatuh, terlebih saat hujan kubangan tidak terlihat karena terisi air.
Penanganan ruas jalan ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Konsorsium juga berpartisipasi membantu perbaikan, namun tidak tuntas karena sejumlah perusahaan tidak menepati janji menyerahkan sumbangan dana dengan jumlah yang sudah mereka sepakati dan dituangkan dalam perjanjian dengan gubernur beberapa waktu lalu.
"Masyarakat seperti kami tidak mau tahu siapa yang harus bertanggung jawab. Pokoknya kami meminta pemerintah segera memperbaiki kerusakan. Kalau ada perusahaan yang ingkar janji, ya sudah. Beri sanksi tegas," kata Sunar, warga Sampit.
Pemerintah daerah diminta tegas terhadap perusahaan yang ingkar janji dalam memperbaiki kerusakan jalan. Hilir mudik truk perusahaan jelas punya andil besar mempercepat kerusakan jalan di Kotawaringin Timur.
Perusahaan diminta ikut peduli terhadap kondisi infrastuktur daerah, bukan hanya mencari keutungan di daerah ini. Jika perusahaan tidak mau peduli, pemerintah daerah diminta bersikap tegas terhadap perusahaan yang hanya ingin mengeruk keuntungan di daerah ini. ***3***
(T.KR-NJI/B/S019/S019) 18-11-2016 20:31:06
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Jalan Rusak Picu Kecelakaan Lalu-lintas, kata Kapolsek Sungai Sampit"
Posting Komentar