"Masih tingginya angka putus sekolah di daerah kita ini kebanyakan karena faktor ekonomi. Biaya tinggi saat tahun ajaran baru sangat memberatkan. Makanya saya perintahkan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi masalah ini," kata Supian di Sampit, Minggu.
Supian meminta masalah ini menjadi perhatian serius. Dia ingin angka putus sekolah bisa ditekan sekecil mungkin, khususnya untuk jenjang pendidikan SD dan SMP sederajat karena merupakan tingkat pendidikan dasar yang sangat penting bagi anak.
Dinas Pendidikan diminta mengoptimalkan Bosda atau Bantuan Operasional Sekolah yang dananya bersumber dari daerah. Dana itu diharapkan bisa menanggung biaya pendidikan siswa tidak mampu sehingga mereka bisa sekolah gratis.
"Saya berharap mulai 2017 ada sekolah yang benar-benar gratis. Misalnya siswa dari keluarga tidak mampu, maka bisa sekolah gratis dan mendapatkan buku, baju, tas, sepatu dan lainnya secara gratis pula. Segera pelajari mumpung saat ini masih pembahasan anggaran. Anggaran Dinas Pendidikan lumayan besar," tambah Supian.
Bupati termuda di Kalimantan Tengah ini juga meminta Komite Sekolah tidak membebani orangtua siswa dengan berbagai pungutan. Jika diperlukan, Supian menyarankan sekolah memberlakukan sistem subsidi silang agar siswa dari keluarga tidak mampu bisa bersekolah secara gratis.
Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi mengatakan, pihaknya terus mengingatkan sekolah agar tidak membuat kebijakan yang membebani orangtua siswa. Jika ada kebijakan terkait pengumpulan sumbangan maka harus disetujui orangtua atau wali siswa.
"Untuk siswa tidak mampu, dibantu melalui dana BOS maupun BOS daerah. Kami akan terus mengupayakan ini dan kami juga akan mengkaji terkait wacana sekolah gratis itu," kata Suparmadi.
Dinas Pendidikan bertekad mewujudkan peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan di Kotawaringin Timur. Selain meningkatkan infrastruktur pendidikan, juga dilakukan peningkatan sumber daya manusia tenaga pendidik untuk menciptakan anak didik berkualitas.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Duh, Di Kabupaten Ini Banyak Siswa Yang Putus Sekolah, Ini Penyebabnya"
Posting Komentar