"Kami masih mencari pola pengangkatan tenaga kontrak apakah masih diperbolehkan atau seperti apa. Apalagi kini untuk jenjang SMA sederajat kewenangannya dialihkan kepada pemerintah provinsi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Senin.
Kekurangan guru umumnya terjadi di sekolah-sekolah di kawasan pelosok. Namun sekolah di kawasan kota pun ada yang kekurangan guru untuk mata pelajaran tertentu.
Saat ini ada 500 lebih guru kontrak yang tersebar di Kotawaringin Timur. Pengangkatan guru kontrak beberapa tahun terakhir dilakukan karena jumlah guru bertatus aparatur sipil negara masih terbatas dan belum mencukupi kebutuhan.
Pengangkatan guru kontrak memprioritaskan tenaga honor yang sebelumnya sudah lama mengabdi di sekolah. Namun masalah lain yang menjadi perhatian adalah kemampuan anggaran daerah.
"Semua disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah pada 2017 nanti. Untuk menggaji 500 lebih guru kontrak yang ada saja sudah membutuhkan anggaran cukup besar. Anggaran pendidikan kita sudah mencapai 29 persen APBD, termasuk untuk gaji," kata Suparmadi.
April lalu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur merekrut 223 orang tenaga kontrak. Formasi guru mendapat kuota paling banyak yakni 100 kursi, untuk jenjang TK hingga SMA sederajat.
Sebagian besar guru tersebut ditempatkan di sekolah-sekolah kawasan pelosok. Hasil evaluasi saat ini, belum ada guru rekrutan terbaru ini yang mengundurkan diri.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Di Kabupaten Ini Masih Membutuhkan Tambahan Guru"
Posting Komentar