Anak Balita Ditemukan Tewas Tenggelam di Anak Sungai Kahayan

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anak kecil asal Desa Tanjung Sanggalang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah bernama Aulia Wulandari (5) ditemukan tewas tenggelam di Danau Lais yang merupakan salah satu anak sungai Kahayan pada Kamis (17/11) pukul 15.00 WIB setelah dicari warga di sekitar rumahnya.

Akibat hujan terus menerus di daerah pedalaman hulu sungai Kahayan dan sekitarnya, luapan air sungai semakin tinggi dan mengakibatkan banjir di semua Desa dan tempat  pinggiran sungai.

Pada saat kejadian, korban yang merupakan anak balita dari pasangan Bangjanson dan Mira ini sedang mandi bersama dua saudaranya di sekitar pelataran rumahnya yang berbentuk panggung berbahan kayu, berada tepat di pinggiran Danau Lais, kata Anggota Tagana Desa setempat Herdenus.

Dia menjelaskan, setelah beberapa saat kedua kakak korban meninggalkan korban yang sedang mandi dan sedang bermain air, karena menurut pengakuan kedua kakak korban ini mereka sudah selesai mandi dan beranjak pulang, sehingga korban sendirian dan lepas dari pengawasan kedua kakaknya.

"Sesaat setelah kedua kakaknya pulang menuju rumah, ibu mereka yang pada saat kejadian sedang menjaga warung menanyakan perihal keberadaan korban, disaat itu lah kedua kakak korban ini kaget dan baru mengetahui bahwa korban tertinggal di tempat mereka mandi sebelumnya," katanya.

Spontan saja ibu mereka langsung kaget dan berteriak histeris, serta langsung berlari menuju ke tempat mereka mandi sebelumnya dan ternyata di tempat tersebut tidak menemukan keberadaan anak bungsunya Aulia Wulandari.

Mendengar teriakan dari ibu korban, tetangga yang berada di sekitar kediaman mereka lari berhamburan menuju ke tempat hilangnya korban dan seketika itu melakukan pencarian di sekitar tempat tersebut, katanya.

Berkisar kurang lebih 30 menit pencarian, akhirnya korban ditemukan oleh salah satu anggota keluarganya, pada saat korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dan posisinya tersangkut di tiang penyangga rumah milik tetangga yang berada tepat di sebelah rumah korban, jelasnya.

Dia mengatakan, setelah penemuan tersebut pihak keluarga dan warga sekitar sepakat membawa korban menuju ke RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya untuk mendapatkan pertolongan medis, karena ibu korban yakin anak kesayangannya tersebut masih bisa diselamatkan.

Namun Tuhan sepertinya berkehendak lain setelah dilakukan penanganan medis di rumah sakit tersebut, dokter yang melakukan pemeriksaan mengatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia bahkan sebelum dibawa menuju ke rumah sakit tersebut.

Editor: Zaenal Abidin

COPYRIGHT © ANTARA 2016