"BNNP Kalteng akan bekerja sama dengan Satres Narkoba Polres untuk mengusut dan menyelidiki siapa pemilik dari ribuan butir zenith tersebut, karena pada saat ditemukan oleh satuan Pol PP tidak didapat dan diketahui siapa pemiliknya," kata Kepala BNNP Kalteng Kombes Pol Sumirat Dwiyanto.
Pihaknya akan mengambil sebagian dari barang bukti tersebut untuk dijadikan sampel, serta mengirimkan ke BNN RI untuk diteruskan ke laboratorium dan diteliti apakah ada unsur zat narkotika atau tidak.
"Kita harus mengikuti cara berpikirnya para bandar narkoba tersebut, kita tidak mengetahui apa isi dari kandungan zenith tersebut," katanya.
Dia mengatakan, pehaknya menerima limpahan 1.200 zenith siap pakai dan bekas bungkus obat zenith dari anggota Satpol PP, pihaknya langsung mengerahkan anggota untuk melacak dan menyelidiki kasus temuan terkait siapa pemilik dari obat tersebut.
"Kita akan menggandeng dan bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal ini Kasat Narkoba Polres Kota Palangka Raya AKP Gatot Sisworo untuk melakukan penyelidikan dan menuntaskan kasus peredaran obat keras daftar G tersebut, apabila nantinya ditemukan adanya pelaku pengedar obat tersebut maka bisa dijerat dengan Undang-undang kesehatan," bebernya.
Dia menjelaskan untuk rehabilitasi terhadap pemakai dan pecandu obat zenith yang sudah ditangani pihaknya di wilayah Kalteng ada sebanyak 400 orang.
Dari total jumlah tersebut 92 persen didominasi oleh kalangan remaja dan pelajar serta sisanya dari masyarakat umum, katanya.
"Kita sudah lakukan rehab terhadap seluruh pecandu tersebut, dan ini sudah kita lakukan dan jalankan selama sekitar dua tahun terakhir," demikian Sumirat.
Editor: Zaenal Abidin
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "1.200 Obat Carnophen Diserahkan Satpol PP ke BNNP Kalteng"
Posting Komentar