"Salah satunya menghindari adanya penimbunan barang pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Dedy Sumarsono, Jumat.
Ia mengatakan, antisipasi munculnya pedagang nakal ini dilakukan dengan mengawasi dan memantau gudang-gudang para pedagang.
"Jangan sampai akibat penimbunan barang ini, membuat harga barang kebutuhan pokok bisa merangkak naik secara signifikan yang biasa terjadi setiap perayaan hari besar keagamaan," katanya.
Selain mengawasi gudang-gudang milik pedagang, pihaknya bersama instansi terkait seperti Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM serta Dinas Kesehatan melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pedagang.
Sidak ini untuk melihat peredaraan barang-barang kedaluwarsa ditengah kebutuhan dan permintaan yang meningkat.
Bukan hanya di pasar tradisional, pemantauan juga dilakukan di pasar atau toko modern di Kecamatan Kahayan Hilir.
Selain memastikan masa berlaku produk aman di kosumsi oleh masyarakat, pihaknya bersama SOPD terkait juga memberikan sosialisasi kepada pedagang untuk tidak mengeluarkan barang-barang yang masa kedaluwarsanya habis, alangkah baiknya bisa dikembalikan kepada Distributor.
Menurut Dedy Sumarsono, ada sejumlah barang yang sudah kedaluwarsa dalam pemantauan ini disita pihaknya dari beberapa pedagang sembako.
Pedagang juga sudah diberikan peringatan serta pembinaan agar memeriksa barang-barang yang mendekati expired untuk tidak dijual kepada masyarakat.
"Pengawasan akan terus dilakukan. Biasa lonjakan harga kebutuhan barang pokok terjadi pada H-3 sebelum lebaran," demikian Dedy Sumarsono.
0 Response to "Polres Pulpis antisipasi pedagang 'nakal' selama Ramadan"
Posting Komentar