Pj Bupati Seruyan tinjau pelaksanaan UNBK

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Penjabat Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan di dua sekolah berbeda di kabupaten tersebut.

"Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk melihat langsung bagaimana pelaksanaan UNBK yang digelar oleh sekolah," katanya di Kuala Pembuang, Selasa.

Secara umum pelaksanaan UNBK di dua sekolah yang ditinjau, yakni SMAN I Kuala Pembuang dan SMAN II Kuala Pembuang berjalan lancar, walaupun di SMAN II Kuala Pembuang pada hari pertama ujian sempat mengalami gangguan listrik, namun dapat diantisipasi menggunakan generator set (genset).

Selain meninjau pelaksanaan UNBK, kunjungan tersebut dimanfaatkan Leonard yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Haryono dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Seruyan untuk meninjau fasilitas sekolah.

Menurutnya, sejumlah fasilitas yang masih perlu dilengkapi untuk menunjang kegiatan belajar, khususnya saat UNBK salah satunya adalah peralatan komputer yang masih kurang.

"Kita minta Disdik memprogramkan pengadaan komputer ini, sehingga nanti saat UNBK bisa dipinjamkan untuk membantu sekolah agar ujian tidak terkendala," katanya.

Ia menambahkan, khusus untuk SMAN I Kuala Pembuang harus segera mengusulkan rehab bangunan, karena sekolah yang dibangun sejak 1984 sudah kurang layak dan tidak pernah mengalami rehab total.

"Sampaikan ke Pemprov Kalteng agar bisa ditangani secepatnya, atau paling tidak usul itu nanti bisa diakomodir pada 2019. Ini penting, karena sekolah ini berada di ibukota kabupaten yang mencerminkan dua pendidikan di Seruyan," katanya.

UNBK di SMAN I Kuala Pembuang diikuti oleh 187 siswa ditambah 12 siswa yang berasal SMA Asseruyaniah. Sedangkan untuk SMAN II Kuala Pembuang diikuti 88 siswa. Kemudian, karena terbatasnya jumlah perangkat komputer, maka setiap hari ujian dibagi menjadi tiga sesi.

Sementara, Kepala SMAN I Kuala Pembuang Tuti Sundari mengatakan, ratusan siswa sudah siap menghadapi UNBK atau computer based test karena sekolah sejak jauh hari sudah melaksanakan try out untuk membiasakan siswa menghadapi ujian.

Siswa yang mengikuti UNBK juga tidak terlihat tegang atau gugup karena sudah terbiasa dengan teknologi komputer.

"Mereka sudah siap menghadapi UNBK. Kita berharap pada siswa untuk menjalani ujian dengan baik dan mendapat hasil maksimal," katanya.