
Hasil reses perseorangan ke berbagai SMA di Kabupaten Barito Selatan ternyata honor tenaga pendidik lainnya atau satpam maupun petugas kebersihan ditanggung oleh dana pribadi Kepala Sekolah setempat, kata Reza di Palangka Raya, Senin.
"Pemberian honor oleh Kepala Sekolah itu hanya bersifat pinjam dan akan dikembalikan apabila sudah ada anggaran dari Pemprov. Informasinya, di APBD Perubahan akan dianggarkan Pemprov apabila ada anggaran. Semoga tidak ada halangan," ucapnya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya ini menyebut, sejak kewenangan SMA sederajat perpindah dari Kabupaten/Kota ke Provinsi, banyak hal yang perlu diperhatikan.
Dia mengatakan, selain masalah honor satpam dan petugas kebersihan, fasilitas komputer di sejumlah SMA, khususnya SMK Negeri 2 Barito Selatan, sekarang ini masih minim. Alhasil, pada saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kurang optimal.
"Itu temuan sekaligus aspirasi yang saya terima saat melakukan reses perseorangan. Sesuai dengan tugas dan fungsi di Komisi C DPRD Kalteng, kita mendorong Pemprov untuk memperhatikan berbagai permasalahan dibidang pendidikan," kata Reza.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menerima aspirasi masyarakat di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) yang mengharapkan adanya bantuan rumah ibadah, khususnya rumah ibadah khusus non muslim agar turut diperhatikan dan berlaku adil.
"Di Barito Selatan memang banyak umat nasrani. Mereka sekarang ini merasa di nomor dua kan dalam hal bantuan rumah ibadah. Ini kita harapkan Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi bisa memperhatikan," demikian Reza.
0 Response to "DPRD minta nasib satpam dan petugas kebersihan SMA diperhatikan"
Posting Komentar