
Soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 harus diakui relatif lebih sulit dibanding tahun sebelumnya dan ada menguji sejauh mana kemampuan nalar para siswa, kata Meigo di Nanga Bulik, Senin.
"Soal yang dianggap sulit itu ada sebagian materi penalaran. Jumlahnya tidak banyak, hanya 10 persen dari keseluruhan soal. Jadi, soal semacam itu harus diberikan untuk menyesuaikan dengan standar pendidikan internasional," tambahnya.
Menurut dia, Pemerintah Pusat ada memberikan soal penalaran dalam UNBK, sebagai upaya mengejar ketertinggalan standar pendidikan Indonesia internasional. Model soal penalaran juga dianggap salah satu tuntutan kompetensi dalam pembelajaran saat ini, yakni berpikir kritis, kreatif, komunikatif, hingga kolaboratif.
Meigo mengatakan peserta didik diharapkan lebih mampu menganalisa data dalam menerapkan pengetahuan pada konteks kehidupan nyata. Untuk itu, soal UNBK tahun 2018 dikembangkan berdasarkan pedoman yang disusun oleh Kemendikbud.
Penyusunannya melibatkan para guru yang selanjutnya ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Jadi, guru wajib mengajarkan materi pembelajaran dengan mengedepankan pemahaman konsep dan penalaran" ucapnya.
Dengan peyelenggaraan UNBK, semua pihak terkait menjadikan hasilnya sebagai acuan meningkatkan mutu pendidikan. Dan para siswa dapat memahami dan meyakini bahwa pembelajaran merupakan proses yang panjang, tidak bisa instan.
"Pedoman tersebut disusun sesuai kompetensi dasar yang harus diajarkan oleh guru sebagaimana yang telah dijabarkan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah dan dituangkan dalam buku mata pelajaran agar pembelajaran di sekolah tidak terjebak pada proses latihan soal-soal UN," demikian Meigo.
0 Response to "Disdik Lamandau ingatkan guru wajib perkuat penalaran dalam mengajar"
Posting Komentar