
"Pada 2018 ini kita tidak menganggarkan untuk membangun maupun memperbaiki dermaga yang ada karena anggaran masih dipusatkan membangun kantor yang baru," kata Eldi di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, hingga sekarang di wilayah "Kota Cantik" Palangka Raya ini terdapat puluhan dermaga baik dengan skala kecil maupun sedang.
Banyaknya dermaga tersebut karena sebagian masyarakat Palangka Raya terutama yang bermukim di bantaran sungai masih menjadikan perahu sebagai alat transportasi andalan.
Terlebih lagi, sebagian wilayah di pinggiran Kota Palangka Raya baru bisa dijangkau menggunakan transportasi air karena belum terhubungnya akses jalur darat.
Eldi mengatakan, sebagian dermaga yang ada dalam kondisi rusak parah sehingga sebagian warga berinisiatif membongkar dan membangun dermaga dengan dana swadaya.
Diantara pelabuhan yang perlu perbaikan seperti di dermaga di Kecamatan Rakumpit, sementara dermaga yang kondisinya baik seperti pelabuhan Rambang dan pelabuhan Kereng Bangkirai.
"Setidaknya dari 32 kelurahan ada, masing-masing minimal memiliki satu dermaga dengan kondisi yang bervariasi. Ada yang masih baik dan ada pula yang rusak sedang hingga parah," katanya.
Untuk itu, pihaknya juga telah mengusulkan kepada kementerian perhubungan pembangunan dermaga di sejumlah wilayah di Palangka Raya.
"Kita sudah mengajukan kepada kementerian perhubungan untuk membantu pembangunan sejumlah dermada. Dan melalui musrenbang 2018 kami telah usulkan perbaikan tiga dermaga masuk program prioritas pembangunan 2019," katanya.
Pihaknya pun berharap pihak Kementerian Perhubungan dapat menyetujui usulan pembangunan sejumlah dermaga di Kota Palangka Raya guna mempermudah akses masyarakat sekitar dalam beraktivitas.
0 Response to "Pengembangan dermaga di Palangka Raya terkendala anggaran"
Posting Komentar