
"Tidak ada kaitan dengan unsur politis karena empat pelaku sudah dimintai keterangan dan semua pelaku masih di bawah umur," ucap Dedy Sumarsono dalam jumpa pers di Mapolres Pulang Pisau, Rabu (28/3).
Dedy Sumarsono mengungkapkan empat pelaku yang telah diamankan dimintai keterangan adalah berinisial LSN (15), MA (12), M (13) dan L (16). Semuanya dititipkan sementara waktu kepada orang tuanya masing-masing hingga menunggu proses penyelidikan dan laporan aduan dari DPC Nasdem setempat.
Pada Kamis (22/3/2018) sebanyak empat pelaku yang merupakan penduduk Desa Pundu Kabupaten Kotawaringin Timur ini ketemu di acara hiburan malam. Usai menonton hiburan itu, L memiliki ide untuk bertemu keluarganya di Pulang Pisau dan empat pelaku berangkat berboncengan dengan menggunakan satu sepeda motor.
Karena tidak ketemu dengan keluarga, kemudian pelaku keliling dan beristirahat di Kantor DPC Nasdem di Jalan Darung Bawan Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir. Pelaku masuk melompat dari bekas jendela yang tidak ada kacanya.
Karena lapar dan tidak memiliki uang, pelaku mengambil ketela atau singkong yang ada di rumah depan milik ipar salah satu pasangan calon (Paslon) dan dibakar di dalam ruangan untuk dimakan. Oleh pelaku, kantor DPC Nasdem yang tidak dihuni hendak dijadikan basecamp oleh anak-anak tersebut dan mencoret-coret dinding.
Untuk bertahan hidup, terang Dedy Sumarsono, para pelaku menjual besi yang ada di halaman kantor tersebut. Hasil penjualan terkumpul uang sebesar Rp17 ribu yang dibelikan mie instan dan dimakan mentah-mentah oleh pelaku.
Para pelaku juga sempat menceburkan sepeda motor "trondol" yang tidak lengkap ke dalam parit karena takut operasi balapan liar yang dilakukan oleh Polres Pulang Pisau.
Terungkapnya keempat pelaku ini, sebelumnya berasal dari anak pedagang bensin, ketika memergoki mereka saat hendak mencuri bensin yang dijual dekat kantor tersebut. Satu pelaku berhasil LSN ditangkap oleh warga dan diamankan, sementara tiga pelaku lain lari ke hutan di belakang hingga kuburan Muslim di Pasar Kamis.
Sebanyak empat pelaku akhirnya berhasil diamankan, Minggu (25/3). Dikatakan Dedi Sumarsono, dari kasus ini pihaknya menilai tidak ada kaitannya dengan muatan politis dan murni hanya kenakalan anak-anak yang berusia di bawah umur.
Sekretaris DPC Nasdem setempat Suyono, menurut Dedy Suarsono, tetap melaporkan perusakan ini. Penuturan Suyono itu mengungkapkan satu unit komputer dilaporkan hilang, sementara keterangan dari empat pelaku tidak ada komputer yang diambil.
Dari olah TKP yang dilakukan polisi juga tidak ada menemukan bekas komputer karena apabila ada komputer pasti terlihat dari bekas debu yang ada di meja kantor.
Dedy Sumarsono juga menyayangkan adanya informasi di media sosial yang dibesar-besarkan dan menduga pengerusakan ini dilakukan oleh "paslon sebelah". Bahkan kronologis pengerusakan ini juga telah diketahui Sekretaris DPC Nasdem, Suyono dan kronologis pengerusakan juga disampaikan polisi Ketua DPC Nasdem, Ahmad Jayadikarta.
"Proses hukum tetap berjalan dan kami juga masih menunggu laporan dari pihak pengurus DPC Partai Nasdem," ucap Dedy Sumarsono.
0 Response to "Perusak kantor DPC Nasdem Pulpis tak terkait politis? Ini pelakunya"
Posting Komentar