
"Perbaikan jalan di Teweh Timur akan kita tangani pada 2018 ini lewat unit pemeliharaan rutin (UPR). Begitu ada laporan masuk tentang jalan rusak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat bisa segera memperbaiki. Oleh karena itu, tolong dipahami sebab ini bukan pekerjaan mendahului, karena ada pihak yang melapor seperti itu," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat Silaturahim Pers Bersama Pemkab Barito Utara dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), di Aula Setda Lantai I, Rabu .
Menurut Nadalsyah, perbaikan ruas Jalan Simpang Benangin dan Jalan Simpang Thamrin-Liju-Benangin diperbaiki melalui program UPR, dinilai bisa lebih efektif dan efisien. Kalau perbaikan melalui program reguler begitu jalan rusak, maka menunggu setahun baru bisa mendapat perbaikan atau penanganan.
Jika lewat UPR, maka begitu jalan rusak, Dinas PUPR sudah bisa menangani sampai fungsional.
"Dua ruas jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki. Tetapi kadang-kadang pekerjaan perbaikan jalan terkendala cuaca yang sering hujan," katanya.
Nadalsyah mengatakan tahun 2018, Pemkab daerah telah mengusulkan perbaikan Jalan Simpang Km 34-Benangin-Simpang Datan kepada Pemprov Kalteng.
Dana yang akan dikucurkan sebesar Rp50 miliar, ujar Nadalsyah.
Jalan di Kecamatan Teweh Timur memang masih banyak yang rusak parah. Bahkan warga sampai menangis akibat kesulitan membawa hasil bumi turun ke ibukota Muara Teweh. Khususnya petani dari beberapa desa sepanjang jalan tersebut.
Jalqn tersebut Desa Sampirang I, Sampirang II, Jamut, Mampuak, Mampuak II (Pantung) dan Desa Sei Liju.
0 Response to "Perbaikan jalan menuju Teweh Timur ditangani UPR Barut"
Posting Komentar