"Kami mengajak seluruh warga menjadikan Natal sebagai momentum meningkatkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan sebagai upaya menegakkan nilai-nilai falsafah 'Huma Betang'," kata Riban di Palangka Raya, Senin.
Huma Betang dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang yang merupakan rumah tradisional Suku Dayak.
Huma Betang disebutnya bukan hanya sekadar bangunan untuk tempat tinggal, melainkan merupakan cerminan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari suku Dayak di tengah keberagaman yang ada.
"Kita yang tinggal di Palangka Raya wajib menjaga falsafah Huma Betang ini. Jangan sampai warisan luhur nenek moyang yang berhasil menyatukan perbedaan ini tergerus dan lekang oleh waktu," kata Riban.
Pernyataan itu diungkapkan orang nomor satu di "Kota Cantik" ini di sela acara safari Natal yang dilakukan pemerintah kota ke sejumlah tokoh dan pejabat di kota setempat.
Turut hadir dalam rombongan wali kota tersebut seperti Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Rusliansyah serta sejumlah pejabat pemkot dan anggota DPRD kota setempat.
Lokasi yang dikunjungi rombongan wali kota tersebut seperti Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto, Wakil Ketua DPRD Kota Chrismes D Djaga dan Kapolres Kota Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar.
Sementara itu, Sigit K Yunianto mengapresiasi kegiatan tahunan yang dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya tersebut.
"Ini juga sebagai bentuk kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di kota ini. Saya juga mengajak seluruh warga untuk selalu menjaga keamanan dan toleransi serta kedamaian yang terjalin selama ini," katanya.
0 Response to "Wali Kota: Natal Momen Tegakkan Falsafah 'Huma Betang'"
Posting Komentar