"Sampai saat ini, sudah ada 34 kepala keluarga yang sudah pindah ke rumah di lokasi relokasi tersebut," kata Kepala Desa Ujung Pandaran, Aswinnor di Sampit, Selasa.
Relokasi permukiman nelayan Desa Ujung Pandaran dilakukan karena abrasi yang melanda pantai makin parah. Lima tahun terakhir, sudah lebih dari 30 rumah warga terpaksa dibongkar karena fondasinya ambles akibat tanah tergerus abrasi.
Abrasi juga merusak aset pemerintah di pantai yang juga merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur.
Sejumlah gajebo yang dibangun di pantai berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit itu telah hancur akibat abrasi.
Pada tahun 2016, pemerintah pusat menyelesaikan pembangunan 88 rumah untuk merelokasi permukiman nelayan korban abrasi. Kini, pemerintah meminta nelayan segera menempati perumahan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 60 kepala keluarga menyatakan bersedia direlokasi. Namun, hingga sekarang baru 34 kepala keluarga yang menempati rumah tipe 36 tersebut.
"Sebagian warga juga sambil membongkar rumah mereka karena sebagian bahan masih bisa dimanfaatkan. Kami juga masih melakukan pendekatan kepada warga lainnya," kata Aswinnor.
Bupati Kotawaringin Timur H. Supian Hadi berulang kali mengingatkan nelayan Desa Ujung Pandaran untuk segera menempati perumahan di lokasi relokasi yang sudah disiapkan pemerintah.
"Akhir tahun ini, rumah-rumah di lokasi relokasi itu sudah harus ditempati. Saya minta masyarakat memahami ini," kata Supian.
Ia mengingatkan bahwa secara hukum masyarakat tidak bisa membuat sertifikat atas tanah di pinggir pantai yang mereka tempati saat ini karena merupakan tanah milik negara.
Selain itu, dari faktor keselamatan juga lokasi tersebut sangat rawan karena abrasi terus meluas.
Supian menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak merampas hak warga, tetapi berkaitan dengan aturan. Apalagi, pemerintah sudah menyiapkan rumah permanen dan relatif bagus di lokasi relokasi.
Pemerintah daerah berjanji melengkapi fasilitas pendukung lainnya.
Jika 88 unit rumah itu tidak ditempati, Kotawaringin Timur kesulitan mengusulkan bantuan serupa, padahal total ada 326 rumah yang perlu direlokasi.
Masyarakat diminta segera menempati rumah tersebut karena Pantai Ujung Pandaran juga akan dibenahi untuk pengembangan pariwisata.
0 Response to "Nelayan Ujung Pandaran Mulai Tempati Rumah Relokasi"
Posting Komentar