Kawasan Kumuh di Sampit Ditangani Bertahap

Sampit (Antaranews Kalteng) - Penanganan kawasan kumuh di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dilakukan bertahap melalui berbagai program yang didanai pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kami berterima kasih karena pemerintah pusat juga membantu penanggulangan kawasan kumuh. Melalui program ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kekumuhan yang ada di kecamatan kami," kata Sekretaris Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Eddy H Setiadi di Sampit, Kamis.

Sebanyak empat kelurahan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku. Empat kelurahan tersebut yaitu Mentawa Baru Hulu, Mentawa Baru Hilir, Ketapang dan Sawahan.

Program ini dijalankan untuk menangani kawasan kumuh yang ada di lokasi yang mendapat bantuan tersebut. Bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu berupa bantuan dana investasi penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas.

Bantuan diberikan sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Di antaranya berupa hidrant umum, tempat mandi, cuci dan toilet umum, peningkatan jalan, siring serta bantuan lainnya.

"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Harapannya tentu agar kawasan-kawasan penerima bantuan tersebut menjadi lebih bersih, tertata dan sehat," harap Eddy.

Sementara itu, Lurah Mentawa Baru Hulu, Saeful Hadi mengatakan, kelurahannya menerima bantuan berupa hidrant umum dan tempat mandi, mencuci serta toilet umum. Bantuan itu sesuai aspirasi warga yang selama ini kesulitan air bersih serta kurang sarana tempat mandi, mencuci serta toilet umum.

"Mudah-mudahan bantuan melalui program Kotaku ini terus berlanjut sehingga kesan kumuh yang ada di kelurahan kami bisa hilang dan permukiman masyarakat juga makin sehat," harap Saeful.

Pihak kelurahan juga memfasilitasi pembentukan pengurus yang bertanggung jawab mengelola dan memelihara fasilitas tersebut. Masyarakat diimbau turut memelihara sehingga fasilitas umum itu dapat dinikmati dalam waktu lama.

Berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten Kotawaringin Timur, saat ini terdapat kawasan kumuh seluas 449,48 hektare yang berada di perkotaan. Kawasan kumuh tersebut tersebar di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.

Kawasan kumuh di daerah perkotaan terbanyak di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan luasan 25,36 hektare, sedangkan di Baamang seluas 24,08 hektare. Untuk menuntaskan permasalahan wilayah kumuh, tahun 2017 ini Kotawaringin Timur mendapat kucuran dana dari APBN sekitar Rp1,4 miliar untuk pelaksanaan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Rp730 juta untuk Kecamatan Baamang.

Dana tersebut digunakan untuk pembangunan hidrant, siring, semenisasi jalan, drainase, pembersihan lingkungan serta kawasan pasar tradisional. Drainase dan sarana air bersih menjadi perhatian karena cukup berpengaruh terhadap kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan. 

0 Response to "Kawasan Kumuh di Sampit Ditangani Bertahap"

Posting Komentar