"Saat paparan di depan manajemen maskapai penerbangan, saya sampaikan semua tentang potensi Kotawaringin Timur, mulai dari jumlah penduduk, perekonomian dan lainnya. Namun yang menarik perhatian mereka justru ketika mendengar komitmen pemerintah daerah mengembangkan sektor pariwisata," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Kamis.
Sektor pariwisata termasuk dalam sembilan prioritas pembangunan Kotawaringin Timur hingga tahun 2021. Pariwisata diyakini bisa menjadi sektor andalan baru yang mampu menopang perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari kelancaran transportasi. Meski potensi objek wisatanya bagus, namun cukup berat menarik minat wisatawan jika akses transportasinya sulit.
Menyadari itulah Supian mendorong Dinas Perhubungan untuk terus berupaya meningkatkan sarana transportasi.
Supian mengapresiasi kerja keras Dinas Perhubungan yang sudah berhasil mengajak sejumlah maskapai penerbangan untuk beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit sehingga tamu makin mudah datang ke Kotawaringin Timur.
Supian juga mengapresiasi inisiatif salah seorang pengusaha lokal yang menyediakan 20 angkutan umum jenis kendaraan roda tiga.
Angkutan umum tersebut cukup diminati masyarakat dan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin berkeliling kota maupun mendatangi objek wisata yang ada di Sampit.
Kotawaringin Timur memiliki banyak objek wisata yang bisa dijual kepada wisatawan namun sebagian objek wisata berada cukup jauh dari pusat kota, di antaranya Pantai Ujung Pandaran, sehingga membutuhkan kemudahan akses transportasi.
"Saya meminta Dinas Perhubungan menyiapkan rute angkutan Sampit-Ujung Pandaran, khusus untuk mendukung pariwisata, sehingga wisatawan makin mudah ke sana. Ini memerlukan sinergitas Dinas Perhubungan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," ujar Supian.
Ada pula objek wisata budaya yang sangat menarik yakni rumah atau huma betang Tumbang Gagu yang terletak di Kecamatan Antang Kalang.
Perjalanan menuju rumah khas suku Dayak Kalimantan Tengah berusia lebih dari seratus tahun itu juga cukup menarik karena pemandangan alamnya sangat indah, di antaranya sejumlah riam.
Sayangnya, akses jalan menuju objek wisata itu masih terbatas dan membutuhkan waktu tempuh lima jam perjalanan darat dari pusat kota Sampit, kemudian dilanjutkan beberapa jam perjalanan melalui jalur sungai.
Pemerintah daerah secara bertahap membuka jalan demi kemudahan akses transportasi ke lokasi bersejarah tersebut.
0 Response to "Pemkab Kotim Tingkatkan Transportasi Dukung Pariwisata"
Posting Komentar