Ketua Tim Koordinasi Daerah Pemilihan I DPRD Seruyan Bejo Riyanto di Kuala Pembuang, Sabtu, mengatakan, pemerintah melalui instansi terkait harus segera memfungsikan kolam renang sebagai fasilitas penunjang objek wisata Sungai Bakau karena anggaran yang dikucurkan untuk membangun kolam tersebut cukup besar.
"Sungguh disayangkan kalau kolam renang itu tidak juga difungsikan, dan itu namanya mubazir," katanya.
Politisi PAN ini mengungkapkan, belum lama ini pihaknya sudah meninjau kolam renang di objek wisata Sungai Bakau yang sudah selesai dibangun beberapa tahun lalu tapi hingga kini kondisinya mangkrak. Akibatnya ada banyak fasilitas kolam renang yang rusak dan hilang karena dibiarkan tidak terawat.
"Padahal kalau kolam renang itu benar-benar difungsikan, maka bisa menambah daya tarik wisata Sungai Bakau serta menghasilkan pendapatan bagi daerah," katanya.
Ia menambahkan, sebenarnya DPRD Seruyan berencana mengalokasikan anggaran pada APBD 2018 untuk perbaikan kolam renang di Sungai Bakau. Namun setelah melihat secara langsung kondisi kolam renang yang sama sekali tidak terawat, maka pihaknya akan menunda dulu anggaran tersebut.
"Percuma saja dianggarkan kalau kenyataannya kolam renang dibiarkan dan tidak ada perhatian dari dinas terkait," katanya.
Sementara, Bupati Seruyan Sudarsono mengakui, kolam renang di objek wisata Pantai Sungai Bakau belum difungsikan karena terkendala belum adanya suplai air bersih.
Pada 2016 lalu sebenarnya sudah ada proyek pembangunan jaringan air bersih menuju Desa Sungai Bakau oleh Pemprov Kalteng. Namun penyaluran air bersih juga masih belum difungsikan.
"Inilah penyebab utama kolam renang tidak bisa dimanfaatkan," katanya.
0 Response to "DPRD Seruyan Minta Kolam Renang Sungai Bakau Difungsikan"
Posting Komentar