"Melihat kondisi kerusakan badan jalan yang sangat parah tersebut maka kami berupaya mengalokasikan melalui dana APBD kabupaten tahun depan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Fery Kusmiadi melalui Kabid Bina Marga Zainudin di Muara Teweh, Kamis.
Menurut Zainudin, perbaikan jalan yang mengalami longsor akibat tingginya curah hujan yang membuat naiknya debit air Sungai Montallat, anak Sungai Barito pada Rabu (1/11) dinihari itu akan dilakukan bisa melalui Unit Perawatan Rutin atau melalui paket pekerjaan fisik tahun 2018.
Kemudian dengan rencana penanganan untuk mengatasi kondisi tersebut dengan dua alternatif yaitu memperpanjang turap beton sampai pada posisi aman, timbunan badan jalan, dan rigid pavement (cor beton) serta menggunakan tiang pancang dan balok baja atau tiang pancang dan balok beton.
"Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Gunung Timang dan Desa Rarawa untuk mengatasi kondisi darurat ini, sehingga ruas jalan tersebut masih bisa dilewati fungsional oleh masyarakat pengguna jalan baik roda dua maupun mobil," katanya.
Zainudin mengatakan kondisi jalan longsor atau amblas itu sekitar 42 meter dengan tinggi penurunan 1,30 meter, kondisi rigid pavement bergeser ke kanan sekitar 0,60 meter dan terjadi pergeseran turap beton sekitar 1,50 meter.
Hal ini terjadi karena tumbukan arus air banjir yang menghantam tebing sisi badan jalan sehingga menggerus badan jalan dan mengakibatkan longsor.
"Saat ini ruas jalan tersebut masih bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor maupun roda empat dengan tetap memperhatikan tingkat keamanan karena sewaktu-waktu kondisi badan jalan bisa berubah karena kondisi air Sungai Montallat masih cukup tinggi," ujar Zainudin.
Editor: Admin Kalteng
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 Response to "Jalan Longsor Gunung Timang Diperbaiki Tahun Depan"
Posting Komentar