Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Resolusi warga Kelurahan Tampang Tubang Anjir (TTA), Kecamatan Kurun bernama Koleng Djantra patut ditiru warga lainnya.
Pasalnya, ia berhasil menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain dengan mengelola sampah menjadi lembaran rupiah.
Bersama Bank Sampah Sumber Harapan di jalan Mangku Rambang Kelurahan TTA, Kecamatan Kurun, Koleng Djantra mengajak masyarakat Kota Kuala Kurun khususnya Kelurahan TTA untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena, Bank Sampah yang diketuainya itu, siap membeli beberapa jenis sampah tertentu.
"Masyarakat bisa membawa sampahnya untuk dijual kepada kami. Nanti akan kami beli sesuai harga yang sudah kami tentukan," ujarnya kepada awak media di lokasi Bank Sampah, Kamis (14/9/17).
Beberapa jenis sampah tersebut, di antaranya kertas HVS, kertas buku, kertas karton, kertas koran, kardus, accu besar dan kecil. Lalu sampah berbahan alumunium seperti kaleng, panic, roda kapal, alat mesin, dan sampah berbahan plastik seperti botol plastik air mineral, dan plastik keras.
Kemudian, botol berbahan kaca, berbagai jenis seng seperti drum, kaleng makanan dan minuman kemasan. Untuk harga pun beragam, mulai Rp 300 per kg hingga Rp 5.000 per kg, ada juga yang dihitung perbiji harganya.
"Nanti sampah itu, juga akan kami jual kepada pengepul," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak membuang secara sembarangan sampah rumah tangga khususnya jenis-jenis tadi, karena saat ini sampah tertentu itu dapat dijual ke Bank Sampah yang mereka kelola berdasarkan SK Bupati Kabupaten Gunung Mas.
"Selain mendapat penghasilan tambahan dari sampah, masyarakat juga secara tidak langsung berperan menciptakan lingkungan menjadi lebih bersih," tandasnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Samuel menjelaskan, sebenarnya di Kota Kuala Kurun ada tiga pengurus bank sampah yakni Bank Sampah Sumber Harapan dari Kelurahan TTA, Bank Sampah Tunas Baru, dan Bank Sampah Sinar Kurun Abadi dari Kelurahan Kuala Kurun.
"Untuk Bank Sampah Sumber Harapan sudah mulai berjalan, sedangkan dua Bank Sampah lainnya belum berjalan dengan maksimal. Kita harapkan kedua bank sampah lainnya itu dapat segera berjalan seperti Bank Sampah Sumber Harapan," katanya.
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 Response to "Sosok - Koleng Djantra, Mengelola Sampah Jadi Rupiah"
Posting Komentar