Penyebab Kelangkaan BBM di Barut Diselidiki Polisi

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan penyelidikan terkait langka atau sulitnya didapat masyarakat terhadap bahan bakar minyak terutama bensin dan pertamax di daerah itu dalam beberapa hari terakhir.

"Kami akan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kelangkaan dan mahalnya harga di tingkat pengecer dalam beberapa hari terkahir," kata Kapolres Barito Utara AKBP Roy HM Sihombing di Muara Teweh, Rabu.

Kapolres mewarning kepada pemilik SPBU agar dalam penjualan BBM dapat mengatur jumlah pelangsir (warga yang membeli BBM di SPBU berulang kali kemudian dijual lagi ke pedagang eceran) yang selama ini banyak memenuhi pengisian bahan bakar di SPBU.

Akibat ulah para pelangsir itu masyarakat yang membeli BBM di SPBU kesulitan karena harus ikut antri yang panjang.

"Harusnya jumlah pelangsir dibatasi agar tidak terjadi kelangkaan sehingga membuat mahal harga BBM di tingkat pengecer," kata dia.

Kapolres Roy mengatakan, dia mendapat informasi bahwa harga bahan bakar sangat mahal. Ia kemudian memerintahkan personel Polres melakukan penyelidikan dan menggali informasi penyebab terjadinya kelangkaan bahan bakar tersebut.

Selain kelangkaan bahan bakar dan mahalnya harga BBM, dia juga meminta agar travel angkutan penumpang harus dilakukan pemeriksaan, sebab banyak travel beroperasi belum mengantongi izin secara benar.

Hal itu dapat dilihat dengan nomor kendaraan masih menggunakan plat hitam, sedangkan yang resmi dapat dilihat dengan menggunakan plat kuning. Tentu dengan belum mendapat izin secara resmi tidak ada pemasukan bagi daerah.

"Untuk itu kami mengimbau kepada pemilik travel agar tidak sembarangan mengoperasikan angkutan, sebab ini sangat berkaitan dengan keselamatan penumpang," kata Roy Sihombing.

Editor: Zaenal Abidin

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Penyebab Kelangkaan BBM di Barut Diselidiki Polisi"

Posting Komentar